Tuesday, April 9, 2013

Pesawat Makin Sering Kena Turbulensi Gara-gara Pemanasan Global


London - Mengalami turbulensi saat naik pesawat memang bukan pengalaman yang menyenangkan. Sayangnya, karena pemanasan global, kini traveler akan lebih sering mengalami turbulensi saat traveling dengan pesawat.

Menurut para ilmuwan, penerbangan saat ini akan lebih kasar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Khususnya penerbangan komersil yang akan terkena dampaknya, demikian ditengok dari News.com, Selasa (9/4/2013).

Turbulensi telah melukai ratusan penumpang tiap tahunnya, dan beberapa pun mengalami luka serius. Dalam kasus lainnya, menurut para ilmuwan, turbulensi menyebabkan kerusakan pesawat yang merugikan maskapai sekitar USD 150 juta (Rp ).

"Perubahan cuaca tak hanya berpengaruh pada pemanasan global. Namun juga merubah angin atmosfer jadi 10 km lebih tinggi. Masalahnya, angin ini tepat di jalur pesawat komersil lewat," kata peneliti sains Atmosfer dari University of Reading's National Centre, Paul Williams.

Perubahan cuaca ini yang membuat atmosfer lebih rentan kestabilannya. Akhirnya, terbentuklah turbulensi di udara jernih. Turbulensi biasanya terjadi saat pesawat melewati awan dan kilat dan bisa dihindari karena masih terlihat. Turbulensi yang terjadi saat ini tidak terlihat sehingga mau tidak mau pesawat akan berguncang.

"Dari penelitian kami, para penumpang akan lebih sering melihat tanda 'kenakan sabuk pengaman' menyala lebih sering dibanding di tahun-tahun sebelumnya," lanjut Paul.

Menurut Paul, industri pesawat jadi salah satu penyumbang utama kerusakan alam. Sungguh ironis bagaimana alam membalas dendam langsung kepada pesawat dengan menciptakan lebih banyak turbulensi dari biasanya.

0 komentar:

Post a Comment