Wednesday, March 6, 2013

Deretan Aksi Brutal Penumpang Pesawat Saat Liburan Imlek


Beijing - Bagi sebagian warga China, Imlek adalah waktu yang sangat ditunggu-tunggu untuk traveling naik pesawat. Tapi cuaca buruk mengganggu agenda penerbangan mereka. Merasa kesal, beberapa traveler China pun melakukan aksi brutal.

Cuaca buruk mengakibatkan gangguan penerbangan di berbagai belahan dunia. Di AS, sekitar 1.100 penerbangan harus dibatalkan karena badai salju. Begitu pun di China, yang warganya sedang 'booming' naik transportasi udara.

Tapi apa daya, cuaca buruk melanda. The Sydney Morning Herald pada Rabu (6/3/2013) merangkum beberapa aksi yang mewakili kekesalan para traveler China selama Februari 2013. Imlek yang diperingati pada 15 Februari adalah salah satu penyebabnya.

Pada 6 Februari, seorang pejabat partai komunis bernama Yan Linkun mengamuk di Kunming Changsui International Airport. Yan Linkun merusak dua komputer di boarding gate bandara tersebut karena ia dan keluarganya ketinggalan pesawat.

Pada 14 Februari, 6 penumpang kelas bisnis yang liburan bersama menolak mengencangkan sabuk pengaman atau mematikan ponsel saat pesawat lepas landas. Mereka berangkat dari Beijing Capital International Airport. Tak sampai di situ, mereka pun mengamuk dan menyerang pramugari juga kapten pesawat. Penerbangan pun sempat tertunda karena insiden tersebut.

20 Februari di Guangzhou Baiyun International Airport, pesawat China Southern tujuan Melbourne mengalami delay. Akibatnya, 2 traveler China memukuli petugas maskapai tersebut. Foto-foto petugas yang dipukuli itu tersebar di Sina Weibo, situs microblogging terbesar di China.

Selang 2 hari kemudian yakni 22 Februari, di dalam pesawat Air France nomor penerbangan 132, 2 orang dilaporkan mabuk berat. Mereka sedang dalam perjalanan dari Paris menuju Wuhan. Dua traveler ini menenggak 7-12 botol wine yang tersedia di gerobak minuman. Setelah itu, mereka juga mengancam seorang penumpang yang mereka pikir usil.

Masih ada beberapa insiden lagi terkait kekesalan yang melanda traveler China. Seorang penumpang pesawat pernah mendobrak pintu antara boarding gate dan pesawat. Usahanya kali itu berhasil. Tapi tetap saja, perilaku-perilaku ini sebenarnya bukan sifat dasar traveler China.

Lalu mengapa mereka bertindak seperti itu? Imlek yang diperingati pada 15 Februari adalah salah satu penyebabnya. Bagi sebagian orang China, ini adalah satu-satunya waktu untuk traveling naik pesawat. Tak heran penerbangan pun penuh, delay pun berlanjut.

Belum lagi para penumpang yang baru pertama kali naik pesawat. Mereka berharap servis penerbangan jauh lebih baik dari itu. Cuaca buruk yang menimbulkan berbagai keluhan ini menjadi trauma tersendiri bagi mereka. Semoga di tahun-tahun mendatang, tak ada lagi insiden buruk seperti sekarang.

0 komentar:

Post a Comment