Monday, January 28, 2013

Afrika ala Banten di Tanjung Lesung


detikTravel Community - 

Saat berlibur ke Banten, kebanyakan traveler menghabiskan waktunya di Anyer. Jangan berhenti di situ, lanjutkanlah perjalanan ke Tanjung Lesung. Padang ilalang menjadikan suasana Tanjung Lesung mirip Afrika.

Kalau liburan ke Anyer, jangan hentikan perjalanan di situ saja. Anda bisa menemukan pantai yang jauh lebih indah, dan fasilitas yang cukup lengkap. Hanya 2 jam perjalanan dari Anyer, Anda akan tiba di Tanjung Lesung.

Tak sulit mencapai Pantai Tanjung Lesung, ada petunjuk jalan menuju ke sana. Terletak di utara kawasan Ujung Kulon membuat kawasan wisata ini memiliki pesona tersendiri. Menuju ke sana, jalanan yang dilalui memang agak sepi. Anda juga harus memasuki kawasan tanpa penduduk. Benar-benar sensasi petualangan!

Tiba di gerbang kawasan wisata, mobil kami diberhentikan oleh petugas. Saat itu kami memang menggunakan kendaraan pribadi, jadi dikenai biaya retribusi Rp 20.000. Kami juga diberi bekal berupa peta Kawasan Wisata Tanjung Lesung.

Ternyata, ada beberapa destinasi pantai yang bisa dikunjungi di sana. Ada pantai rekreasi, ada pula pantai dengan fasilitas Water Sport. Masing-masing punya tarif sendiri. Kami pun memilih pantai yang tanpa biaya retribusi lagi, lantaran perjalanan kami saat itu tergolong spontan.

Awalnya kami pikir pantainya tak jauh dari pintu masuk. Rupanya letaknya cukup jauh, sekitar 500 meter. Jalan menuju pantai sudah diaspal, dua ruas jalan dihiasi pohon-pohon besar. Di sebelah kanan jalan terdapat padang ilalang.

Hamparan ilalang itu menghentikan laju kendaraan kami sejenak. Inilah waktunya memotret indahnya alam. Padu-padan langit biru dengan ilalang berwarna cokelat kekuningan menjadi pemandangan yang sempurna di mata kami. Kamera pun mengabadikannya dengan apik.

Puas berfoto di padang ilalang, kami melanjutkan perjalanan ke tujuan awal yakni pantai. Sesampainya di pantai tersebut, terlihat beberapa bus dan mobil pribadi yang parkir. Beberapa di antaranya sudah hendak meninggalkan pantai tersebut. Rupanya, pantai ini belum terlalu ramai.

Saat itu pukul 16.30 WIB, kami berniat menunggu matahari tenggelam di pantai itu. Namun, Kawasan Wisata Tanjung Lesung hanya buka sampai pukul 17.30 WIB. Ah, melihat sunset hanya tinggal rencana...

Namun akhirnya kami menikmati saja sisa waktu di pantai itu. Di atas pasir nan lembut dan putih, kami duduk menghadap laut. Menikmati deburan ombak, semilir angin, dan menyaksikan kegembiraan anak-anak yang bermain dengan ombak. Laut biru jernih memantulkan cahaya matahari dengan sangat apik, membuatnya terlihat berkilauan bak berlian. Ah, Tanjung Lesung memang indah!

0 komentar:

Post a Comment