Sunday, December 16, 2012

Persembahan Spesial Dari Bumi Cendrawasih


detikTravel Community - 

Papua memiliki banyak beragam suku, bahasa, dan kebudayaan. Keindahan alamnya pun jangan diragukan. Pegunungan hijau, puncak gunung bersalju, dan hutannya akan menghipnosis Anda. Papua adalah surga kecil yang jatuh ke bumi.

Banyak sekali pengalaman seru yang didapat dari perjalanan mengelilingi Papua ini. Bersama tim Dream Destination Papua, saya dan kawan-kawan lainnya tak henti mengucap takjub dan syukur bisa menginjakan kaki di tanah Papua.

Inilah persembahan spesial dari Papua, tanah ajaib di Indonesia:

1. Suku Kamoro di Timika


Suku Kamoro tinggal di wilayah pesisir pantai di Timika. Mereka mengajak kami mencicipi kenyalnya ulat sagu dan tambelo, mengajarkan cara mengolah sagu, dan memperlihatkan ukiran kayu yang mereka ciptakan.

Kami juga diajak menyusuri Sungai Wania yang masih banyak buaya. Pertunjukan tari Semut dengan alat tabuhan tifa pun menjadi cerita tersendiri. Rasanya, tak cukup sehari bersama Suku Kamoro.

2. Suku Dani di Wamena

Keindahan alam Wamena mampu membuat para tim Dream Destiantion Papua tidak berhenti untuk berdecak kagum. Bukit Sumpula yang mempunyai pasir putih nan indah menjadi cerita pembuka petualangan kami di sini.

Suku Dani di Kampung Obia, mengajarkan kesederhanaannya melalui bangunan tempat tinggalnya yang unik, Honai. Mereka dengan begitu bersahabat dan berani untuk tampil memamerkan model pakaian tradisionalnya, koteka untuk pria, dan sali yang dikenakan para wanita.

Para lelaki suku Dani memamerkan kekuatan dan kehebatan mereka melalui tari Perang. Wanitanya memperkenalkan pada kami tentang bakar batu, cara tradisonal memasak yang paling sehat. Di Wamena juga ada mumi Papua dan Gua Kontilola yang menyimpan lukisan 'misterius'.

3. Suku Asei di Danau Sentani

Danau Sentani di jayapura adalah danau yang begitu besar dan menawan. Danau ini dihiasi gugusan pulau-pulau kecil dan bukit-bukit indah di sekitarnya.

Suku Asei, salah satu suku yang menghuni sebuah pulau kecil di Danau Sentani. Mereka masih melestarikan salah satu karya seni dari nenek moyangnya yang berupa lukisan kulit kayu. Lukisan ini menyimpan banyak makna dan cerita yang menarik. Kami pun berburu lukisan ini sebagai oleh-oleh asli dari Danau Sentani.

4. Puncak Carstenz yang bersalju


Di Timika, kami diajak untuk melihat salju di Indonesia. Dengan naik helikopter, kami semua terbang menuju Puncak Carstenz yang terkenal dengan julukan 'atap dunia'.

Kami terbang di atas ketinggian lebih dari 4.600 meter dengan suhu 0 derajat Celcius.Salju di Puncak carstenz dan Puncak Jaya terlihat jelas. Sungguh menggagumkan!

Itulah yang kami dapatkan ketika berpetualang dari pesisir hingga daerah pegunungan di Bumi Cendrawasih. Dari keindahan alam, keunikan adat istiadat warga setempat, kuliner unik nan menarik untuk dicicipi, sampai dengan kerajinan tangan, semuanya begitu memesona dan membuat kami takjub tak percaya

Apalagi yang Anda cari di Papua? Kesenian daerah? Kuliner? Keindahan alam? Semua ada di Papua!

0 komentar:

Post a Comment