Sunday, December 9, 2012

Yummy! Nikmatnya Menyantap Sate Rusa, Kuliner Malam Merauke


detikTravel Community - 

Malam terakhir di Merauke, kami mencicipi kuliner yang banyak di temui di sana, yaitu sate rusa. Makanan ini bisa Anda jumpai di warung-warung sate pinggir jalan pada malam hari. Bagaimana rasanya?

Kami mendatangi sebuah warung sate Madura yang berada di pinggir jalan. Sekumpulan pemuda tampak sedang asyik membakar sate di depan warung. Asapnya yang tercium seketika menggugah selera. Saya melihat menu yang ditempel di salah satu sudut warung sate ini, ada pilihan sate ayam, sapi, dan tentunya sate rusa.

Saya kemudian memesan seporsi sate rusa, yang terdiri dari sepuluh tusuk sate dengan bumbu kecap yang dibaluri bawang goreng, bawang merah segar dan cabai rawit. Menikmati sate rusa bisa dengan lontong atau pun nasi, layaknya sate biasa.

Tidak lama menunggu, saya pun mendapatkan pesanan. Tanpa menunggu lama, saya mencoba santapan baru yang belum pernah dicoba sebelumnya. Yummy! Sensasi rasa sate yang manis, berbalur dengan gurihnya bawang menambah enak rasa daging rusa yang sangat empuk!

Bagian lemak dari daging rusa cukup tebal. Bagi penikmat sate, lemak yang dibakar ini menambah gurih hidangan dan citarasanya. Daging rusa sendiri dapat diolah menjadi beberapa jenis makanan, salah satu yang terkenal adalah semur daging rusa.

"Daging rusa ini sudah mulai jarang dijual mas. Kadang ada pengecer yang membawa, kadang juga bisa di dapat di pasar," kata wanita pemilik warung, dengan logat madura yang khas.

Uniknya, walau daging rusa ini semakin sulit di dapatkan, harga daging rusa jauh lebih murah dibanding daging sapi atau ayam. Ini pun otomatis membuat harga sate daging rusa juga lebih murah. Seporsi sate rusa dihargai Rp 15.000, sedangkan sate ayam dan sapi dihargai Rp 20.000.

"Rusa ini cuma diolah dagingnya saja mas, isi dalamnya tidak enak untuk diolah. Hatinya lembek dan mudah hancur," lanjut pemilik warung menjelaskan dengan ramah, sembari melayani pembeli yang semakin ramai memenuhi warungnya malam itu.

Daging rusa menjadi primadona di Kota Merauke, pemilik warung mengaku dapat menghabiskan lebih dari 10 kilogram daging rusa dalam semalam. Sayangnya, hingga kini daging rusa yang dikonsumsi kebanyakan adalah daging rusa liar.

Belum ada informasi akan adanya penangkaran rusa yang dapat menyuplai kebutuhan masyarakat. Semoga saja kedepannya rusa untuk konsumsi dapat dibiakkan. Jadi, kita tidak perlu menyantap hidangan lezat ini dengan, hmm sedikit rasa bersalah.

0 komentar:

Post a Comment