Tuesday, May 7, 2013

Tur Wisata ke Pedalaman Korea Utara, Berani Coba?


Pyongyang - Negara komunis Korea Utara sudah mulai membuka diri kepada wisatawan. Biasanya, turis hanya berkunjung ke ibukotanya yakni Pyongyang. Tapi perusahaan tur asal Inggris menawarkan destinasi lain: pedalaman Korea Utara!

Adalah Regent Holidays, perusahaan asal Inggris yang menawarkan tur wisata ke pedalaman Korut. Tur wisata itu bernama "Remote North Korea - Rason, Chongjin dan Chilbo". Destinasinya adalah wilayah timur laut Korut yang masih jarang terjamah.

Target tur kali ini adalah wisatawan yang sebelumnya pernah mengunjungi Korut dan ingin mengeksplor lebih lanjut negara komunis tersebut.

"Kami tidak kuatir pergi ke wilayah itu. Kami sangat ketat soal peraturan, dan tahu cara menjaga diri sesuai aturan," kata tour leader Regent Holidays, Carl Meadows seperti dilansir dari Travelers Today, Rabu (8/5/2013).

Meski Meadows memastikan keamanan tur itu, nyatanya wisatawan perlu kuatir. Dalam tur wisata sebelumnya, tour leader Regent Holidays ditangkap dan dijatuhi hukuman kerja paksa selama 15 tahun. Destinasi kali itu adalah Rajin-Sonbong Free Trade Zone yang merupakan perbatasan Korut dengan Rusia dan China.

Tour leader saat itu adalah Kenneth Bae, orang asli Korea yang ber-KTP Amerika. Tak ada yang tahu pasti kesalahan Bae waktu itu, namun dia dijatuhi hukuman karena dianggap melakukan tindak kriminal.

Rencananya, tur "Remote North Korea - Rason, Chongjin dan Chilbo" akan berlangsung bulan depan. Meski tak mendapat izin akses masuk dari ibukotanya yakni Pyongyang, Regent Holidays tak kehabisan akal. Mereka akan memasuki Korut dari China.

Wisatawan yang ingin berkunjung ke Korut memang harus lewat tur wisata. Mustahil bagi traveler untuk pergi sendirian. Anda juga tak bisa memasuki sembarang tempat, pun mengambil sembarang foto selama berada di Korut.

"Warga Korut sangat ketat (soal peraturan) dan kami tahu itu. Berkunjung ke sana seperti masuk ke dunia lain. Sekali Anda pergi ke sana, semua hal lain tidak berbeda dengan yang lain," kata Meadows yang telah mengunjungi Korut sebanyak 13 kali.

0 komentar:

Post a Comment