Saturday, March 9, 2013

Megahnya Taman Sari, Istana Air ala Yogya


detikTravel Community - 

Ada satu bangunan mewah dan penuh sejarah di Yogya, Taman Asri namanya. Traveler juga sering menyebutnya sebagai istana air. Asyiknya, bangunan ini juga dapat menjadi tempat berfoto narsis yang seru. Yuk, jalan-jalan ke Taman Sari!

Siapa yang tidak kenal Yogya? Di sana terdapat banyak saksi bisu sejarah berupa bangunan-bangunan yang masih dapat kita lihat. Tak luput, Taman Sari adalah salah satu bangunan bersejarah yang menjadi daya tarik Kota Gudeg ini. Taman sari merupakan salah satu istana milik Keraton Yogyakarta yang dibangun pada pemerintahan Sultan Hamengku Buwono I.

Taman sari disebut juga istana air dan memiliki luas lebih dari 10 hektar. Komplek Taman sari yang dibagi menjadi empat bagian. Bagian pertama dihuni oleh bagian utama, terdiri dari danau buatan yang biasa disebut Segaran. Di tengah-tengah Segaran terdapat bangunan yang bernama Gedhong Kenono, yang berada di atas Pulo Kenongo dan membuat gedung ini seolah mengambang sehingga disebut istana air.

Terdapat pula bangunan yang merupakan menara ventilasi udara untuk terowongan bawah air, yang disebut Tajug. Di sebelah selatan Pulo Kenongo terdapat pulau buatan yang lain, yaitu Pulo Cemethi. Tempat itu juga disebut Pulo Panembung, tempat Sultan bertapa

Di Pulo Cemethi terdapat Sumur Gumantung, yaitu sumur yang menggantung di atas permukaan tanah. Kemudian di sebelah barat Pulo Kenongo terdapat bangunan, yaitu Sumur Gumuling yang berbentuk lingkaran dan hanya dapat dimasuki melalui terowongan. Dulu, Sumur Gumuling digunakan sebagai Masjid yang terdapat ceruk dinding untuk mihrab bagi imam salat.

Di sana terdapat empat buah tangga yang dipertemukan di bagian tengah dan terdapat satu tangga untuk menuju lantai dua. Konon, dibawah tangga-tangga tersebut digunakan sebagai tempat berwudhu berupa kolam kecil.

Bagian kedua adalah bangunan seperti Gedhong Gapura Hageng yang merupakan gerbang utama taman. Ada juga Pemandian Umbul Binangun/Umbul Pasiraman merupakan kolam pemandian bagi Sultan, permaisuri, selir dan putra-putri Sultan. Juga terdapat Gedhong Sekawan, Gedhong Gapuro Panggung dan Gedhong Temanten

Bagian ketiga ditempati oleh Pasarean Ledok Sari dan Kolam Garjitawati. Namun, bagian ketiga ini tidak banyak meninggalkan saksi sejarah. Di bagian terahir, terdapat kompleks Magangan.

Semua bangunan yang dahulu kokoh, kini hanya menyisakan bangunan-bangunan yang masih terlihat megah. Yang dahulu menjadi danau luas, kini digunakan sebagai pemukiman penduduk yang biasa disebut Kampung Taman.

Pengunjung dapat kembali merasakan mewahnya Taman Sari dan mengetahui banyak informasi dari pemandu setempat. Mereka siap mengantarkan Anda berkeliling Taman Sari dan menjelaskan asal-usul tiap sudutnya. Taman Sari merupakan pilihan yang baik untuk menambah wawasan Anda tentang sejarah.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment