Sunday, January 6, 2013

Mencari Putri Champa di Ho Chi Minh City


Ho Chi Minh City - Kalau traveling ke Ho Chi Minh, Vietnam, cobalah mampir di masjidnya. Wisatawan Indonesia bisa mengenal etnis muslim Champa yang terkait dengan sejarah Islam Nusantara. Tapi kisah Putri Champa yang terkenal di Palembang, nyaris tak terdengar.

Sejarah Islam di Palembang dan Pulau Jawa, tidak akan lepas dari peran Raden Fatah (1455-1518), pendiri Kesultanan Demak. Dia menikah dengan putri Champa yang muslim, dan Champa sendiri merupakan etnis yang hidup dan berkembang di bagian selatan Kamboja dan Vietnam.

Di masa lalu, saat Tiongkok menguasai Vietnam selatan, Champa menjadi basis beribu ulama yang menyebarkan Islam ke Asia Tenggara, termasuk orangtua Putri Champa yang menetap di Palembang. Pada saat ini di Vietnam selatan, Islam menjadi minoritas, hanya 80-an ribu orang dari total 80-an juta penduduk.

Di Kota Ho Chi Minh, kini terdapat 16 masjid. Salah satu masjid terbesar yakni Masjid Muslimin yang didirikan tahun 1935 oleh seorang pedagang muslim asal India. Wisatawan bisa mampir ke masjid ini.

"Muslim di Vietnam sekitar 80-an ribu. Penduduk Vietnam 80-an juta," kata Achmad, seorang warga muslim di Ho Chi Minh, yang beretnis Champa dalam obrolan dengan detikTravel beberapa waktu lalu.

Mayoritas penduduk Vietnam, kata Achmad, sebagian besar memilih tidak beragama, kemudian Buddha, Katolik, Protestan, Hindu dan Islam. Lantaran kantor pemerintahan kebanyakan diperuntukkan bagi kelompok tidak beragama, maka muslim di Vietnam mencari nafkah sebagai pedagang, petani, maupun nelayan.

Sebagian besar hidup miskin, sehingga pendidikan tinggi pun sulit mereka dapatkan. Bahkan lantaran keterbatasan dana, sekolah muslim di lingkungan Masjid Muslimin yakni Nuruul Imaan, terpaksa tutup sementara.

"Sebagian besar kaum muslim hidup dalam kemiskinan. Sebab pendidikan mereka yang minim atau kurang," kata Achmad.

Saat ini, sebagian besar masjid dan lembaga pendidikan Islam di Vietnam didukung oleh pemerintah Arab Saudi. "Tapi ada juga sumbangan dari orang Indonesia dan Malaysia," ujarnya.

Namun, saat ditanya soal cerita Putri Champa, hampir setiap muslim di Vietnam, baik dari etnis Champ, India, Melayu, sama sekali tidak tahu. "Kami tidak tahu soal cerita atau kisah mengenai Putri Champa yang ada di Palembang," kata Mila, seorang warga Vietnam, yang meraih sarjana pertanian dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

0 komentar:

Post a Comment