Thursday, May 9, 2013
Home »
» Berharap Jokowi Menggandeng Keraton Cirebon
Berharap Jokowi Menggandeng Keraton Cirebon
Cirebon - Empat keraton di Cirebon akan direvitalisasi menjadi andalan wisata. Berbagai cara promosi dicari dan HUT DKI Jakarta pun dilirik, karena Cirebon secara historis membantu membebaskan Sunda Kelapa dari Portugis.
Sultan Kasepuhan, PRA Arief Natadiningrat menilai keraton-keraton di Cirebon mulai terlupakan nilai historisnya. Ia mengingatkan Cirebon banyak berkontribusi dalam perjuangan melawan penjajah kolonial termasuk merebut Jakarta yang saat itu bernama Sunda Kelapa.
"Dulu pada masanya Pak Ali Sadikin (eks Gubernur DKI Jakarta), setiap HUT DKI Jakarta kita pasti diundang. Sekarang 'Alhamdulillah' tidak. Semoga Pak Jokowi tidak lupa, bahwa sejarahnya Cirebon juga punya kontribusi bagi Nusantara," kata Sultan saat ditemui di Keraton Kasepuhan, Cirebon, Selasa 7 Mei kemarin.
Sama seperti Solo dan Yogyakarta, Cirebon juga punya keraton yang potensial untuk dikembangkan sebagai objek wisata budaya. Bukan cuma satu, Cirebon bahkan punya 4 keraton yang kurang maksimal menjadi objek wisata.
Keraton Kanoman misalnya, akses masuknya saja tertutup oleh pasar tradisional yang selalu ramai setiap harinya. Traveler yang membawa mobil pasti kesulitan untuk sampai di pelataran keraton.
"Anda bisa merasakan sendiri betapa tidak nyamannya masuk kanoman. Itu nantinya akan direvitalisasi, pasarnya ditata ulang agar orang kalau datang merasa nyaman kelihatan cantik. Ada aura seperti masuk kerajaan," kata R Fajar Basuki, General Manager Hotel Aston Cirebon.
Di Cirebon, selain Keraton Kanoman dan Keraton Kasepuhan, masih ada lagi Keraton Kacirebonan dan Kaprabonan. Untuk menjadikannya sebagai objek wisata andalan di Cirebon, revitalisasi dipandang sebagai langkah paling penting, khususnya Kanoman dan Kasepuhan yang punya nilai sejarah tinggi. Penataan ulang agar lebih cantik sangat dibutuhkan, biar tidak semerawut seperti sekarang.
"Kanoman dan kasepuhan ini memang benar-benar menarik untuk dikembangkan. Memang belum tertata dengan bagus, tapi pemerintah provinsi sepertinya memberi perhatian serius. Kemarin Aher (Ahmad Heryawan Gubernur Jawa Barat) juga ada pertemuan di Cirebon untuk revitalisasi keraton," tambah Fajar.
0 komentar:
Post a Comment