detikTravel Community -
Di Malawi, Afrika ada bukit yang puncaknya berbentuk seperti meja yang bernama Table Mountain. Dari atasnya, terhampar Danau Malawi yang biru kontras dengan daratan luas yang gersang. Merayakan ulang tahun di sini, bisa!
Akhir pekan lalu, salah seorang teman kantor saya merayakan ulang tahun. Dia mengundang saya dan beberapa teman untuk ikut merayakannya dengan cara yang tidak biasa. Ya, piknik di atas bukit dengan ketinggian lebih dari 1.000 mdpl. Bukit ini bernama Table Mountain.
Dari kejauhan, bentuk bukitnya memang seperti meja. Dari informasi yang saya dapat, di bukit tersebut terdapat plateau atau dataran tinggi yang teman-teman saya bilang Chombe. Dataran tinggi ini sepertinya cukup dikenal di Malawi. Meski saya adalah relawan yang juga sebagai orang baru di sini, saya tak ragu untuk ikut undangan mereka.
Dari kota kecil Karonga sebagai tempat saya bekerja, kami berkendara naik mobil selama 1 jam di jalanan beraspal. Lalu melanjutkan perjalanan sekitar 25 km, selama 1 jam dengan jalan yang menanjak dan berbatu. Cuaca saat itu sangat panas!
Pendingin udara di mobil pun tidak mampu mengalahkan panasnya udara. Tapi inilah Afrika, udara panas sepanjang tahun rasanya tidak menjadi masalah. Penduduk yang kami temui sedang berjalan kaki dan seolah tidak terganggu oleh panasnya matahri. Para lelakinya bertelanjang dada dan ada juga yang berpenampilan dengan setelan jas.
Yang membuat saya prihatin, para wanita harus berjalan berkilo-kilo meter di bawah terik panas matahari dengan Citinje (sejenis sarung yang wajib dipakai kaum wanita di Malawi). Budaya yang asing cukup saya dan tidak terbayangkan capeknya mereka.
Setiba di kaki bukit, saya merasakan semilir angin. Perjalanan lalu dilanjutkan dengan berjalan kaki. Dengan membawa bekal secukupnya, pendakian pun dimulai. Medannya cukup terjal dan jalan setapak yang kami lewati juga penuh dengan alang-alang. Kulit saya serasa disayat-sayat dan terasa perih, ketika keringat mengucur deras akibat terik matahari.
Bukit ini bisa dikatakan gundul dan gersang. Hanya beberapa gelintir pohon yang rela untuk tumbuh dengan rindang. Belum lagi, serangan semut hitam yang menggigit dengan kejam di beberapa bagian perhentian kami. Sungguh pengalaman yang menyenangkan.
Selama 1 jam lebih kami mendaki, energi terkuras haibs. Namun semua letih, perih di kulit, panas, dan sakit di kaki seakan menghilang, ketika kami tiba di Chombe Plateu, puncak bukit Table Mountain. Kami disuguhi pemandangan yang spektakuler!
Perpaduan antara dataran luas, perbukitan yang ganas, dan birunya Danau Malawi seakan menghapus semua susah payah yang kami hadapi. Sejauh mata memandang, yang ada hanya decak kagum dan syukur kepada Tuhan. Sungguh, ini perayaan ulang tahun yang luar biasa. Selamat!
0 komentar:
Post a Comment