detikTravel Community -
Pantai Perasi di Bali tak setenar Kuta atau Nusa Dua. Namun justru itulah yang menjadikan pantai ini diminati para petualang. Pasir putih yang membentang senada dengan warna air laut yang biru kehijauan.
Ide perjalanan bermula dari rasa bosan. Rencana tersebut muncul selepas kerja, suami selesai dengan acara seminarnya. Berkendara motor, kami menuju arah timur Pulau Bali. Tujuan utamanya adalah Candidasa, desa sepi yang terletak di Karangasem.
Hanya butuh 1 jam untuk tiba di sana. Kami pun cukup puas dengan pemandangan sepanjang jalan. Hotel-hotel dari kelas backpacker sampai 'boutique' dan restoran-restoran nyaman berderet di sepanjang pesisir pantai. Atmosfernya sungguh berbeda bila dibandingkan dengan Kuta atau Nusa Dua.
Setelah sejenak melepas lelah di warung kopi, kami memutuskan untuk meneruskan perjalanan ke arah timur. Melewati perbukitan dan vegetasi yang lebat, aroma kotoran kelelawar pun sempat tercium! Lepas dari jalanan berkelok, sampailah kami di perbatasan Amlapura. Di sana terdapat papan petunjuk bertuliskan 'Virgin Beach' dengan anak panah menunjuk ke arah kanan. Papan itu hampir tak terlihat saking kecilnya.
Tanpa ragu kami mengikuti arah, memasuki gang di sebuah kampung. Kami sempat bertanya-tanya apakah petunjuk arah itu menyesatkan atau tidak. Setelah melewati jalan tanjakan dan turunan, kebun serta hutan, tibalah kami di pos penjaga. Kami pun membayar bea retribusi Rp 2.000 sambil menanyakan apakah benar ada pantai di sana. Si petugas mengangguk. Perjalanan masih berlanjut. Jalan tanahnya terjal, agak merepotkan bagi motor matic saya.
Dari jauh saya melihat pancaran sinar matahari. Seketika, saya terkesima oleh munculnya pemandangan pantai berpasir putih. Beberapa turis asing sedang asyik berjemur dan ebrmain ombak. Ini bagaikan sebuah dunia mungil yang indah, di balik rimbunnya hutan dan perbukitan. Warna lautnya biru kehijauan, sangat jernih untuk snorkeling dan asyik untuk bermain ombak.
'Virgin Beach' ini sering disebut White Sand Beach, atau Pantai Perasi. Ada beberapa kafe yang menyuguhkan makanan dan minuman, serta sewa kursi untuk berjemur. Harganya benar-benar murah! Namun jangan harap ada resor atau homestay di sini. Pilihan untuk menginap, yang terdekat, hanya ada di Candidasa atau Amed.
Rasa pegal selepas mengendarai motor hilang setelah kami melempar ransel di atas kursi berjemur. Pantai ini sangat indah! Namun kalau Anda mencoba bertanya arah menuju ke sini, jangan harap penduduk setempat tahu di mana White Sand Beach atau Virgin Beach. Coba tanya 'Pantai Perasi' atau ikuti saja papan petunjuk itu. Selamat bertualang!
0 komentar:
Post a Comment