Thursday, January 31, 2013
Home »
» Wisatawan Rawan Ditipu, Ini Imbauan Pemerintah dan Polisi
Wisatawan Rawan Ditipu, Ini Imbauan Pemerintah dan Polisi
Jakarta - Saat sebuah destinasi wisata menjadi favorit, takkan habis wisatawan mendatangi kawasan tersebut. Sayangnya, ada saja oknum yang ingin menipu dan memeras para turis. Apa imbauan dari pemerintah dan polisi mengenai hal ini?
Dirjen Promosi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), M Farid, memiliki beberapa imbauan dan tips untuk menghindari penipuan di destinasi wisata. Hal yang utama adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya.
"Saat ini, sangat mudah mendapatkan informasi mengenai sebuah destinasi dari berbagai sumber. Gunakan informasi tersebut untuk mengetahui keadaan tujuan wisata," tutur Farid kepada detikTravel, Selasa (29/1/2013).
Internet, buku, forum dan media bisa jadi sumber informasi destinasi liburan Anda. Dengan mengumpulkan informasi yang lengkap, Anda pun bisa menghindari penipuan yang mungkin bisa menimpa. Selain itu, menurut Farid, ada baiknya Anda banyak berinteraksi dengan penduduk setempat.
Interaksi bertujuan untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam mengenai destinasi itu. Tapi jangan asal percaya dengan orang yang Anda temui. Perhatikan gerak-gerik dan tutur orang itu dengan seksama. Jika meyakinkan, Anda bisa percaya dengan orang tersebut.
Saat ingin menggunakan jasa pemandu wisata, pilihlah yang resmi. Farid menambahkan, cek kembali operator tur yang akan Anda pilih dan juga cek kembali orang yang akan menjadi pemandu Anda.
"Hotel dan penginapan juga menyediakan jasa pemandu yang bisa digunakan," ujar Farid.
Pihak kepolisian di Bali, sebagai destinasi wisata utama, juga punya imbauan untuk para wisatawan. Menurut Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hariadi, selalu ada imbauan polisi yang disampaikan melalui radio, agar berhati-hati terhadap penipuan.
Selain berhati-hati, wisatawan juga diimbau untuk tidak ragu melapor ke polisi saat terkena penipuan.
"Silahkan melapor ke polisi terdekat, kantor polisi atau polisi yang patroli terkait masalah penipuan," kata Hariadi kepada detikTravel.
Bali punya polisi wisata yang bertugas memudahkan turis dan memberikan pelayanan untuk para pelancong. Semua polisi wisata bertugas rutin setiap hari di spot-spot wisata yang ramai didatangi turis. Beberapa spot yang dijaga polisi adalah Kuta, Nusa Dua, juga Ubud. Jika terkena penipuan dan melihat polisi wisata di dekat Anda, pun bisa langsung melapor kepada mereka.
0 komentar:
Post a Comment