Thursday, April 11, 2013

Ternyata, Hanya 5 Persen Turis Indonesia Datang ke Mentawai


Jakarta - Kepopuleran Mentawai di Sumatera Barat memang sudah mendunia. Meski begitu, lebih banyak turis mancanegara ketimbang turis asli Indonesia yang datang ke Mentawai. Lho?

Lebih dari 95 persen wisatawan yang datang ke Mentawai adalah turis mancanegara. Sebagian besar dari alasan mereka datang ke Kepulauan Mentawai karena surfing. Sebagaimana kita tahu, ombak laut di Kepulauan Mentawai memang menjadi salah satu yang diperhitungkan oleh pe-surfer di dunia.

"Berdasarkan hasil survey melalui wawancara, dari tahun 2010 ada 3.847 wisatawan asing yang datang ke Mentawai. Kemudian ditahun 2011 ada 4.010 wisatawan asing, dan 4.560 wisatawan asing pada tahun 2012," tutur Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Mentawai, Desti Seminora dalam jumpa pers Mentawai International Pro Surf Competition 2013 di Gedung Sapta Pesona Lt 17 Kemenparekraf, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (11/4/2013).

Jumlah kedatangan turis asing, justru lebih unggul ketimbang jumlah turis lokal yang datang ke Mentawai. Dalam hasil survey yang sama, terlihat pada tahun 2010 ada 268 wisatawan lokal, tahun 2011 ada 120 wisatawan lokal, dan 230 wisatawan lokal pada tahun 2012, tambah Desti.

Wisatawan asing yang datang ke Mentawai pun biasanya tinggal antara 10-15 hari di Mentawai. Mereka juga bisa datang dua sampai tiga kali selama 8 bulan dalam satu tahun. Tidak lain, tujuan dari mereka adalah untuk menjajal dahsyatnya gulungan ombak di Kepulauan Mentawai.

"84 persen wisatawan asing yang datang karena surfing. Kemudian, 11 persen dari mereka datang untuk adventure (bertualang-red) dan 5 persen wisatawan asing datang untuk melakukan riset," ucap Desti.

Adanya perbandingan jumlah antara wisatawan asing dan lokal ini juga bisa dikarenakan mahalnya biaya perjalanan ke Mentawai. Transportasi yang masih sulit menjadi penghambat. Setiap wisatawan minimal harus merogoh kocek Rp 10 juta untuk bisa datang ke Mentawai. Oleh karena itu, kebanyakan wisatawan yang melancong ke Mentawai adalah kalangan menengah ke atas.

Desti juga menjelaskan kalau turis Australia adalah yang paling sering datang. "Turis asing yang datang kebanyakan berasal dari Australia, Amerika, Brazil, Selandia Baru, Inggris, dan Jepang. Tapi, tetap Australia yang paling dominan," kata Desti.

Dengan adanya kendala transportasi, Pemprov Sumatera Barat juga sudah melakukan beberapa upaya. Hal ini dilakukan agar mempermudah kedatangan turis lokal maupun asing ke Mentawai.

"Kita sudah mengajukan pembuatan Trans Mentawai dan bandara. Namun, ini sempat terhalang oleh masalah kehutanan di Taman Nasional Siberut (TNS). Kini, masalah itu sudah selesai dan kita tinggal menunggu peluncuran SK," ucap Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno dalam kesempatan yang sama.

0 komentar:

Post a Comment