Thursday, April 11, 2013

Papua Punya Bus Anti Peluru


Timika - Di Timika, Papua, ada bus yang berbeda dengan bus pada umumnya di Indonesia. Di sana ada bus anti peluru! Seperti apa ya rasanya naik bus itu?

Bus Iveco Trakker adalah bus khusus milik PT Freeport Indonesia (PTFI). Ini bukanlah bus umum, melainkan bus untuk transportasi internal karyawan dan para tamu Freeport. Bus ini mengantar mereka dari Bandara Moses Kilangin di Timika yang ada di dataran rendah ke Tembagapura di dataran tinggi.

Menurut Humas PT Freeport Ledy Simarmata dalam perbincangan dengan detikTravel, bus Iveco ini digunakan untuk membawa penumpang ke Tembagapura, kalau mereka tidak bisa naik helikopter. Di Timika, helikopter hanya bisa digunakan pagi hari saja untuk menuju Tembagapura. Siang hari cuaca sudah berawan dan helikopter tidak bisa dipergunakan.

"Kenapa anti peluru, itu untuk safety. Bagaimana orang bisa naik alat transportasi untuk menjamin keselamatan semua orang," kata Ledy, Rabu (10/4/2013).

Perjalanan Timika-Tembagapura ditempuh dalam 2,5-3 jam. Namun Ledy menegaskan bus anti peluru ini bukan kendaraan umum dan merupakan fasilitas perusahaan untuk kegiatan internal.

"Perusahaan tambang itu punya kondisi alam yang berat. Jadi safety itu penting," jelas dia.

Nah, detikTravel dan Tim Dream Destination Papua 1 pernah naik bus Iveco yang anti peluru ini. Saat itu detikTravel dan Tim Dream Destination Papua 1 memang menjadi tamu Freeport dalam perjalanan ke Tembagapura. Keken Hamzah, anggota tim Dream Destination Papua 1 berbagi kisahnya.

"Pertama naik bus ini penasaran banget, karena anti peluru. Sempat parno sih, apa memang ada penembakan," kata Keken Hamzah.

Bus Iveco anti peluru ini menurut Keken cukup nyaman, walaupun kondisi jalan menuju Tembagapura memang berbatu. Bus Iveco ini pada bagian jendela ditutup dengan plat logam anti peluru. Hanya disisakan bagian 1/8 di sisi atas jendela untuk cahaya masuk.

"Jendela tertutup semua, jadi kita nggak tahu sudah sampai mana. Kita bahkan tidak bisa melihat sopir," jelas Keken.

Menurut Keken, penumpang turun beberapa kali saat melewati pos pemeriksaan keamanan. Harap sabar kalau mau buang air kecil. Toilet baru ditemui saat bus tiba di Tembagapura, tepatnya di Helipad 66 yang sudah tidak dipergunakan untuk helikopter. Setelah itu penumpang ganti kendaraan dengan bus Iveco lain untuk wara-wiri di Tembagapura.

"Kangen, pengen naik bus itu lagi. Itu pengalaman tidak terlupakan," tutup Keken.

0 komentar:

Post a Comment