Tuesday, December 11, 2012

Unik! 'Pantai' Ini Terdampar di Tengah Lembah


detikTravel Community - 

Sejuta pesona masih di simpan Bumi Cendrawasih. Sebuah 'pantai' berpasir putih di tengah Lembah Baliem, Wamena rupanya adalah harta karun raksasa yang menjadi primadona traveler. Sungguh unik!

Saya dan rombongan Dream Destination Papua masih terpesona oleh lanskap Lembah Baliem yang sungguh cantik. Menikmati panorama alam di atas mobil bak terbuka sore itu, membuat kami tidak henti-hentinya mengucap rasa syukur serta kekaguman.

45 Menit berkendara dari kota Wamena, rombongan kami akhirnya sampai di Bukit Sumpula. Bukit yang berhias batu-batu granit hitam keabu-abuan ini tampak kontras dengan hijaunya perbukitan di sekeliling Lembah Baliem. Saya pun dibuat terkejut saat melihat bukit ini juga memiliki sebuah 'pantai' pasir putih. Ya! Sebuah daerah berpasir putih dengan batas yang sangat jelas.

saat menginjakkan kaki di kawasan pasir putihnya saya spintan memegang pasir di bawah saya, teksturnya yang sangat halus persis dengan pasir-pasir di pantai indah yang tersebar di seluruh Indonesia. Pasir putih berhias butiran-butiran terlihat kerlap-kerlip saat disebar merata di permukaan tangan.

"Ini sudah ada dari dulu, pasirnya halus bisa untuk buat gelas. Tapi orang-orang sini tolak pembuatan pabrik, mereka tidak mau kawasan ini di ganggu," ujar Sakeus Dabi yang menjadi guide kami menjelaskan saat kami bertanya asal muasal kawasan ini.

Saya terkejut, rupanya kawasan ini adalah harta karun raksasa! Pasir putih di kawasan ini adalah pasir kuarsa yang menjadi bahan dasar pembuatan gelas dan material lain yang bernilai tinggi. Tapi masyarakat Wamena lebih memilih untuk melestarikan kawasan ini dan tidak menjadikannya komoditas tambang. Rasa kagum atas sikap mereka saya rasakan seketika.

Sakeus mengajak kami mendaki kawasan Bukit Sumpula. Saya yang sedang berjalan dibuat tertarik oleh suara candaan anak-anak kecil dari balik bukit. Saya mempercepat langkah dan menemukan lima orang anak kecil yang sedang bermain pasir dengan riangnya.

Jauh dari laut dan tinggal di lembah yang berpagar perbukitan tinggi, anak-anak Wamena mendapat sedikit sentuhan pesisir dari kawasan pasir putih ini. Walaupun tanpa air, mereka dengan riang tetap menikmati sensasi bermain di tepi pantai, mengubur diri mereka di pasir ataupun berguling-guling layaknya di pantai.

Langit yang biru cerah dan kawasan hijau yang mengelilinginya, membuat kawasan ini tampak berbeda dengan pantai pasir putih lainnya. Tapi, tentu saja tempat ini tetap terasa ajaib. Karena di mana lagi kita bisa menikmati pasir putih di tengah lembah raksasa, 1.600 meter di atas permukaan laut? Hanya di Papua.

0 komentar:

Post a Comment