Tuesday, December 11, 2012

Hiiii! Tur Keliling Kuburan di Amerika Latin


Lima - Setiap orang memiliki ketertarikan masing-masing dalam liburan. Salah satunya adalah ketertarikan dengan misteri. Ada tur keliling kuburan di Amerika Latin yang menawarkan 3 jam penuh aura mistis. Berani?

Kompleks pemakaman Presbitero Matias Maestro di Lima, Peru, memiliki luas 21,6 hektar. Selain menjadi pemakaman para pahlawan Perang Pasifik, pemakaman ini juga memiliki sebuah museum. Sejarah yang membalut dan banyaknya tubuh yang bersemayam di sini, membuat kompleks ini menjadi salah satu destinasi menarik untuk dikunjungi.

Seperti salah seorang peserta tur berumur 33 tahun bernama Julia Lopez. Seperti dilansir dari News Australia, Selasa (12/12/2012), Julia ingin merasa ketakutan dengan mendengar kisah-kisah seram dan berjalan di antara kuburan tanpa menggunakan cahaya.

Tersedia tur yang akan membawa para wisatawan penasaran dengan kisah seram di balik pemakaman sunyi ini. Untuk menambah dramatis, penjaga pintu masuk memakai jubah hitam lengkap dengan sabit seperti seorang malaikat pencabut nyawa.

Tidak hanya penerima tamu, para tur guide pun memakai kostum yang tak kalah misterius. Bahkan, ada juga beberapa karyawan yang berkostum seram untuk menambah kesan mistis di dalam kompleks pemakaman itu. Para peserta yang tidak memiliki nyali besar akan menyalakan lampu dari ponsel mereka untuk menerangi sekeliling.

Para peserta tur akan diajak berkeliling kompleks pemakaman yang luas itu sambil diceritakan kisah-kisah para orang yang dimakamkan di sini. Ada makam para presiden, uskup, seniman dan para pejuang perang. Di sana juga ada makam para uskup Vatikan yang terkenal, namun tidak banyak yang memerhatikan makamnya.

Salah satu makam yang paling terkenal adalah milik anak laki-laki bernama Ricardo Espiell. Menurut legenda, bocah yang meninggal pada 119 tahun lalu ini membawa mukjizat. Beberapa orang menggantungkan kalung salib di nisannya.

Tak sampai di situ, menurut seorang guide bernama Guben Chaparro, para wanita pun membersihkan patung anak itu dengan sabun dan sikat. Mereka juga membawa bunga, hadiah dan notes. Mereka membuat nisannya wangi dan memberi ucapan terima kasih pada sang bocah.

Menurut Kepala Pemakaman, Yvette Sierra, setidaknya ada lebih dari 10 ribu turis yang datang untuk melakukan tur di sini. Padahal, promosi paket tur ini hanya disebar di sekitar Spanyol.

Namun kebanyakan pandangan orang akan berbeda setelah mengikuti tur selama 3 jam ini. Seorang peserta tur bernama Rafael Vargas mengungkapkan bahwa ia tidak lagi merasa takut seperti pada awal ia datang. Malah, ia jadi jauh berfikir dan berfilosofi sendiri, seperti apa kehidupan setelah kematian.

Bagaimana menurut Anda?

0 komentar:

Post a Comment