Thursday, December 13, 2012
Home »
» 4 Kisah Paling Dramatis Dalam Penerbangan
4 Kisah Paling Dramatis Dalam Penerbangan
Jakarta - Banyak hal bisa terjadi selama penerbangan. Ada aksi penyelamatan luar biasa, tragedi dan peristiwa hidup mati. Berikut adalah 4 kisah paling dramatis dalam dunia penerbangan.
detikTravel, Kamis (13/12/2012), menghimpun aneka kisah dari berbagai sumber yang dikenang orang sebagai peristiwa dahsyat yang pernah terjadi di pesawat.
1. Pendaratan Sungai Hudson
Pada 15 Januari 2009, pesawat US Airways penerbangan nomor 1549, lepas landas dari Bandara La Guardia di New York, menuju Bandara Internasional Douglas di Charlotte, North Carolina. Saat sedang membumbung tinggi ke udara, pesawat Airbus A320 itu menabrak sekawanan angsa yang sedang terbang.
Walhasil, pesawat kehilangan daya. Gawatnya, tidak ada bandara di dekat lokasi kejadian yang bisa dipergunakan untuk mendarat darurat. Seperti dilansir The Telegraph, dalam kondisi genting dan hidup mati sang kapten pilot yang bernama Chesley 'Sully' Sullenberger membuat keputusan berani.
Pesawat itu dibuat melayang seimbang dan mendarat darurat di atas Sungai Hudson! Pesawat itu tetap mengapung ketika pramugari membuka pintu dan mengevakuasi para penumpang. 156 Penumpang berhasil diselamatkan dengan kapal.
Kejadian itu menghebohkan masyarakat AS. Begitu kejadian, semua orang menyimak baik lewat media cetak dan elektronik, mulai dari evakuasi penumpang, sampai mengeluarkan pesawat dari Sungai Hudson.
Usai peristiwa itu berlalu, seluruh awak pesawat mendapatkan bintang penghargaan Master's Medal dari Guild of Air Pilots and Air Navigators. Tindakan berani mereka telah menyelamatkan lebih dari 100 nyawa. Pilot Sullenberger pun dianggap sebagai pahlawan. Pendaratan di Sungai Hudson disebut sebagai aksi penyelamatan terbaik dalam sejarah penerbangan.
2. Tragedi WTC
Peristiwa yang terjadi pada 11 September 2011 ini disebut sebagai aksi pembajakan pesawat paling tragis. Peristiwa 9/11 ini adalah aksi terorisme yang paling mengguncang dunia dan tragedi paling menyedihkan dalam sejarah penerbangan.
4 Pesawat jet komersil dibajak secara bersamaan. American Airlines nomor penerbangan 11 dan United Airlines nomor penerbangan 175 ditabrakan ke gedung World Trade Center di New York. Dampaknya sangat fatal. Gedung pencakar langit kembar ini rubuh menghujam bumi.
Pesawat American Airlines penerbangan 77 ditabrakan ke gedung Pentagon di Arlington, Virginia. Sedangkan United Airlines nomor penerbangan 93 jatuh di Shanksville, Pennsylvania. Hampir 3.000 orang tewas dalam kejadian berantai ini termasuk 227 penumpang dan 19 pembajak dari keempat pesawat ini.
Dari situs 9/11 Memorial, bekas gedung WTC yang hancur kini dijadikan sebuah taman dengan air terjun buatan yang indah. 9/11 Memorial Park menjadi kenangan atas tragedi kelam itu. Para wisatawan yang datang ke New York banyak yang menjadikan 9/11 Memorial Park ini sebagai tujuan wisata mereka.
3. Melahirkan di toilet pesawat
Pada 22 Agustus 2012, penerbangan Emirates EK 332 dari Dubai, UEA, menuju Manila, Filipina dihebohkan dengan kejadian luar biasa. Seorang penumpang perempuan WN Filipina terpaksa melahirkan bayi di toilet pesawat! Beruntung ada dua perawat Filipina di pesawat yang membantu perempuan tersebut.
Seperti pernah ditulis Daily Mail, perempuan berusia 35 tahun itu tampak kesakitan sementara suaminya panik. Sang bayi lahir di toilet, kemudian langsung ditangani dua perawat karena kekurangan oksigen. Si bayi dibungkus selimut dan lampu di atas tempat duduk ibunya dinyalakan agar tetap hangat.
Pesawat Emirates Boeing 777 itu terpaksa mendarat darurat di Vietnam demi menyelamatkan si ibu dan bayinya. Akhir cerita, si ibu dan bayinya berhasil diselamatkan. Bayi mungil itu pun diberi nama EK, inisial maskapai Emirates.
4. Melahirkan dibantu penumpang dan Vodka
Jika pada kasus Emirates masih ada perawat yang menolong kelahiran penumpang, kejadian kali ini lebih dramatis. Pada 23 Maret 2012, pesawat Delta Airlines terbang dari Atlanta, AS menuju Dakar, Senegal. Salah satu penumpang adalah Katherine Oyedoh yang sedang hamil tua.
Benar saja, dalam ketinggian 36 ribu kaki, Oyedoh merasa perutnya mulas dan harus melahirkan. Walhasil seluruh penumpang bahu membahu dengan pramugari untuk menolong Oyedoh.
Seorang penumpang yang merupakan dokter kandungan, dr Patrick Ojukwu dari Stockbridge, Georgia memimpin proses kelahiran. Pramugari Susan Carnes menjadi asistennya. Para penumpang membantu sebisanya, ada yang memeriksa tekanan darah, menghitung kontraksi dan ada yang membersihkan alat-alat untuk melahirkan dengan vodka.
Alat-alatnya memang seadanya, gunting dari kotak peralatan pesawat, tisu, handuk panas, bahkan tali sepatu sumbangan penumpang. Si ibu dan bayinya yang diberi nama Edosalume lahir dengan selamat. Saat bayi laki-laki itu lahir dengan sehat dan selamat, seluruh penumpang bertepuk tangan.
0 komentar:
Post a Comment