Thursday, December 13, 2012

Perlakukan Buruk Anak Sakit, Ryanair Di-bully di Twitter


Dublin - Maskapai murah Eropa, Ryanair kembali mendapat kritikan publik. Kali ini gara-gara perlakuan maskapai terhadap sekelompok anak-anak dengan kondisi kesehatan kritis, yang akan terbang ke Disneyland Paris.

Anak-anak dengan masalah kesehatan ini diberangkatkan oleh Share a Dream Foundation setelah mereka menerima penghargaan Irish National Children of Courage awards. Seperti dilansir News Australia, Jumat (14/12/2012), mereka terbang dari Bandara Dublin, Irlandia.

Namun, mereka mendapatkan pengalaman tidak mengenakan saat check in. Petugas check in Ryanair meminta mereka mengepak ulang tas-tas rombongan dengan alasan kelebihan berat dari jatah 15 kg. Padahal tas itu kelebihan berat demi membawa obat-obatan anak-anak yang sakit ini.

Keluarga yang ikut serta pun merasa terhina dengan perlakuan ini. Share a Dream Foundation mengatakan tindakan Ryanair memalukan. Mereka curhat lewat Twitter dan Ryanair pun di-bully publik di jejaring sosial itu.

"Ah Ryanair, lagi-lagi menampar muka mereka sendiri," kicau Rick O'Shea
"Tindakan memalukan dari Ryanair menjelang Natal. Anak-anak ini dan keluarganya berhak mendapatkan pelayanan yang lebih baik," kicau Barry Meehan.

Namun ada juga kicauan di Twitter yang meminta keluarga anak-anak ini berhati-hati dengan aturan bagasi Ryanair yang ketat. Ryanair menyesali insiden itu, namun mengingatkan soal aturan bagasi mereka.

"Kami sejujurnya menyesalkan ketidaknyamanan yang terjadi, tapi mereka (keluarga anak sakit) jadinya tidak membayar biaya kelebihan bagasi," kata Jubir Ryanair.

Kilah dia, rombongan tersebut harusnya tahu dengan kebijakan bagasi check in Ryanair saat sedang booking tiket pesawat. Semua orang hanya boleh check in dengan satu tas maksimal 15 kg.

8 Anak-anak sakit ini adalah penerima penghargaan National Children of Courage. Mereka adalah penderita leukaemia, kondisi medis yang langka dan 2 anak dengan ginjal donor. Seharusnya Ryanair memang mengistimewakan mereka.

0 komentar:

Post a Comment