Thursday, April 18, 2013

Ratusan Makam Kuno Bertebaran di Halaman Masjid Kuching


Kuching - Ada yang beda dari Masjid Lama di Kuching, ibukota Negara Bagian Sarawak, Malaysia. Ribuan nisan kuno tersebar di halamannya. Ngeri? Tidak juga. Masjid ini berada persis di seberang Terminal Lama yang ramai 24 jam.

Di tengah-tengah city tour Kuching pada Sabtu (13/4/2013), tim ekspedisi Women Across Borneo berhenti sejenak di depan Terminal Lama. Saat itu sekitar pukul 11.00 waktu setempat, lalu-lintas cukup ramai dan aktivitas warga berjalan seperti biasa.

Persis di seberang Terminal Lama, terdapat masjid besar bercat merah muda. Kubah-kubahnya berwarna emas, dan punya halaman luas. Tapi tunggu dulu... Ada sesuatu yang tak biasa. Awalnya saya pikir hanya batu biasa, tapi setelah diperhatikan lebih dekat, itu adalah batu nisan. Tak hanya satu, jumlahnya ratusan bahkan mungkin ribuan. Tersebar di seantero halaman masjid.

"Ini Masjid Lama, bangunan barunya dibuat tahun 1968," tutur pemandu city tour kali itu, perwakilan dari Sarawak Tourism Board.

Sebelum megah seperti sekarang, Masjid Lama dibangun menggunakan material kayu pada 1852. Lalu bagaimana dengan nisan-nisan tua di halamannya?

"Itu Pekuburan Lama. Dulu jadi tempat dikuburnya orang-orang di Kampong Air (kampung di bantaran Sungai Sarawak-red)," lanjut si pemandu.

Ya, makam-makam itu berusia ratusan tahun, bahkan lebih tua dari Masjid Lama. Si pemandu kembali menjelaskan, sekarang sudah tak ada lagi yang dimakamkan di situ kecuali warga yang punya tanah peninggalan leluhurnya.

Dari seberang masjid, wisatawan bisa menikmati semburat langit senja yang terpantul indah di kubah-kubah emas. Setelahnya, traveler Muslim bisa langsung masuk ke Masjid Lama untuk menunaikan ibadah salat magrib. Tak perlu takut soal nisan-nisan kuno, kawasan masjid dan Terminal Lama ini ramai 24 jam kok!

0 komentar:

Post a Comment