Wednesday, April 10, 2013

Mengintip Kehidupan Malam di Kota Batu


Batu - Istirahat malam setelah seharian traveling memang asyik, tapi janganlah terburu tidur jika liburan ke Batu, Jatim. Kota berudara dingin ini punya segudang aktivitas seru di malam hari, yang sayang dilewatkan.

Kota Batu di Jawa Timur adalah salah satu destinasi wisata yang makin ramai dikunjungi turis, baik dalam atau pun luar negeri. Udara yang sejuk dan lingkungan yang masih hijau menjadi daya tarik utamanya.

Jalan-jalan ke Batu, Anda harus menyiapkan diri untuk traveling seharian, alias 24 jam. Seakan tak pernah tidur, kota ini memiliki beragam atraksi wisata yang bisa dikunjungi pagi, siang bahkan malam hari.

detikTravel pun pernah merasakan langsung kemeriahan wisata di Kota Batu, khususnya malam hari. Saat itu udara dingin terasa begitu menggigit kulit.

Beruntung, langit Batu sedang cerah. Ada banyak bintang menghias angkasa, tak ketinggalan bulan yang selalu setia menerangi malam. Niat untuk berkeliling Batu pun semakin bulat.

Destinasi pertama saya adalah Batu Night Spectacular (BTS). Ini adalah tempat wisata di Batu, yang sengaja hanya buka pada malam hari.

Jangan bayangkan BTS seperti pusat hiburan malam. Buang jauh-jauh pikiran semacam itu, karena BTS adalah taman bermain yang buka pada malam hari. Lebih tepatnya, BTS mirip seperti pasar malam yang biasa Anda lihat, hanya saja lebih modern.

Ada banyak wahana permainan yang bisa Anda jajal. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah sepeda angin. Naik wahana ini, adrenalin Anda akan ditantang dengan menaiki sepeda dengan rel yang dipasang cukup tinggi. Rel-rel ini ditegakkan dengan tiang-tiang dan pengaman yang kokoh, jadi tak perlu takut ya.

Selanjutnya, pengunjung bisa masuk ke arena lampion. Bagaikan istana lampion, ada banyak lampion yang dibentuk mirip bangunan sungguhan. Cantik sekali. Anda pun bebas foto bersama di sana.

Selain dua wahana tersebut, masih ada banyak permainan lain yang bisa Anda coba, seperti rumah hantu, night market dan kincir. Namun, jika ingin mencoba masing-masing wahana, pengunjung harus membayar tiket yang masing-masing harganya berbeda.

Puas bermain di sana, saatnya duduk-duduk santai di Alun-alun Kota Batu. Awalnya saya mengira kalau alun-alun akan sepi mengingat waktu menunjukkan pukul 23.00 WIB. Tapi ternyata salah, alun-alun masih sangat ramai.

Ada satu warung yang paling ramai dipenuhi warga lokal, baik muda atau tua. Warung tersebut adalah Pos Ketan. Ini adalah tempat makan ketan favorit penduduk Batu.

Ada beragam jenis ketan yang dijual. Beberapa di antara yang difavoritkan adalah ketan keju susu, ketan cokelat susu, dan ketan dengan bubuk kedelai.

Sambil menyantap ketan, ada pengunjung bermain kartu atau sekadar ngobrol dengan teman. Saya dan kawan pun menikmati ketan sambil terus mengarahkan kamera mengabadikan momen.

Siapa sangka, kota mungil Batu ternyata bisa begitu menyenangkan. Tak hanya siang, malam hari pun terasa sangat seru. Dijamin lelah tak terasa.

0 komentar:

Post a Comment