Jakarta - Traveler pecinta budaya mungkin sudah biasa datang ke Perkampungan Suku Badui, di Banten. Yang beda, cobalah Anda datang ke Desa Cipta Gelar. Inilah perkampungan asli Kasepuhan Banten Kidul yang telah berumur 600 tahun.
"Cipta Gelar itu asli Kasepuhan Banten Kidul, umurnya sudah 600 tahun" kata Ketua Ekspedisi Fortuga Genteng Seribu, Iwan Bungsu dalam jumpa pers Ekspedisi Fortuga di Sekretariat Fortuga, Jl Cisanggiri IV No 17, Jakarta Selatan.
Yang menarik, masyarakat di desa ini masih menjalankan cara tradisional bercocok tanam selama 600 tahun. Tak hanya itu, desa tersebut juga masih menerapkan sistem gotong royong, bukan sebagai slogan tapi sebagai cara hidup bersama.
"Mereka itu bertolak belakang dengan Badui, mereka sudah punya pemancar televisi, radio," kata Iwan.
Saat datang ke sana, traveler juga bisa datang ke kawasan Gurandil. Gurandil adalah penambangan emas rakyat. Di sana, Anda bisa melihat ada banyak tenda-tenda biru. Itulah lokasi penambangan emas.
"Warga menggali sendiri di sana, mengayak sendiri juga," lanjut Iwan.
Rencananya, Desa Cipta Gelar akan dijadikan salah satu pos dalam Ekspedisi Fortuga. Ini adalah ekspedisi yang digelar alumni ITB (Institut Teknologi Bandung) angkatan 1973. Mereka akan melakukan perjalanan dari Ujung Genteng-Kepulauan Seribu. Desa Cipta Gelar adalah salah satu pos pemberhentian.
0 komentar:
Post a Comment