Wednesday, April 24, 2013

Awas! Liburan ke Israel, Isi Email Anda Diperiksa


Tel Aviv - Ada beragam kebijakan yang harus dipatuhi untuk masuk ke sebuah negara. Salah satunya jika ingin liburan ke Israel, Anda harus mau memperlihatkan isi email. Karena jika tidak, bisa-bisa Anda ditolak liburan ke sana. Waduh!

Badan Keamanan Israel di Bandara Ben Gurion telah mengesahkan peraturan yang mungkin memberatkan para turis asing yang datang ke sana. Dari news.com.au, Kamis (25/4/2013), turis harus mau memperlihatkan isi email mereka. Jika tidak, mereka tidak bisa memasuki negara tersebut.

Peraturan tersebut disusun oleh Jaksa Agung Yehuda Weinstein dalam tanggapan untuk Association for Civil Rights in Israel (ACRI) atau HAM di Israel. Pada Juni 2012, pihak ACRI meminta klarifikasi mengenai aturan yang meminta akses ke akun-akun email para turis sebelum memperbolehkan mereka masuk ke Israel.

Akhirnya, tanggal 24 April 2013 kemarin, Jaksa Agung mengkonfirmasi hal tersebut. Memang, peraturan ini tidak diberlakukan kepada setiap pengunjung yang datang. Hanya wisatawan yang terlihat mencurigakan saja yang akan diminta memperlihatkan isi akun emailnya. Itupun dengan persetujuan dari sang pemilik akun.

Namun, jika pemilik akun tidak memperbolehkan petugas membuka email, mereka bisa melarang Anda masuk ke Israel. ACRI mengecam hal ini sebagai invasi berlebihan terhadap privasi seseorang.

"Turis yang sudah menghabiskan ratusan dolar untuk liburan ke Israel harus diinterograsi di bandara dan harus mau memperlihatkan isi akun email mereka dengan 'persetujuan'," kata salah satu orang dari ACRI, Lila Margalit.

Itu, lanjut Lila, bukanlah persetujuan jika mereka terancam dideportasi jika tidak mau memperlihatkan isi akun email. Menurut Lila, memperbolehkan para petugas keamanan melakukan hal seperti ini bukanlah suatu bentuk demokrasi.

Bersediakah akun email Anda dilihat?

0 komentar:

Post a Comment