Thursday, April 25, 2013

2 Minggu Penjelajahan Bumi Borneo, Resmi Selesai!


Jakarta - Setelah melewati 3 etape dalam 14 hari, ekspedisi Women Across Borneo berakhir sudah. 7 Srikandi Indonesia pulang ke Tanah Air membawa sejuta pengalaman.

7 Perempuan tangguh yakni Ni Wayan Warni, Sri Waryanti, Lilis Nurcahyani, Restiyani, Lindawati, Samanta Tri Tantular dan Wifka Rahma Syauki berhasil menjelajahi Borneo dalam 3 etape: cycling, caving, dan hiking. Ekspedisi bertajuk Women Across Borneo ini berlangsung selama 14 hari mulai 8-22 April 2013.

"Petualangan kami alhamdulillah lancar, semuanya pulang dengan selamat dan senang," tutur Ketua Tim Ekspedisi Women Across Borneo, Wifka Rahma Syauki saat jumpa pers di Bakmi GM, Plaza Festival, Jakarta, Kamis (25/4/2013).

7 Srikandi Indonesia ini bukan atlet, dan punya latar belakang profesi yang berbeda-beda. Ni Wayan Warni misalnya, adalah satu-satunya river guide wanita di Indonesia. Sementara peserta termuda yakni Restiyani berprofesi sebagai office girl.

Meski begitu, perjuangan mereka melewati 3 etape ini tak main-main. Pada etape pertama yakni cycling, tim ekspedisi bersepeda sejauh 460 Km dari Pontianak menuju Kuching di Negara Bagian Sarawak, Malaysia. Setelah itu mereka bertolak ke Mulu National Park untuk caving di 4 gua yakni Lang Cave, Deer Cave, Wind Cave dan Clearwater Cave.

Tak sampai di situ, mereka lanjut mendaki Gunung Kinabalu di Negara Bagian Sabah, Malaysia. Ini adalah salah satu puncak tertinggi di Asia Tenggara, 4.095 mdpl. Mereka tiba di puncak tepat pada Hari Kartini yakni tanggal 21 April, dan berhasil memakai kebaya dan membentangkan bendera Merah Putih di puncaknya.

"Kita mulai pakai kebaya jam 5 pagi, dinginnya luar biasa. Menanggalkan berlapis-lapis jaket terus berfoto beberapa saat itu benar-benar momen yang luar biasa....dinginnya!" kata Samanta Tri Tantular, salah satu peserta tim ekspedisi.

7 Perempuan tangguh ini telah melewati berbagai medan. Tanjakan dan turunan, dingin dan panas, menyusuri sungai dan gua, mengesampingkan rasa lelah saat mendaki gunung. Rasa rindu kepada keluarga juga tidak bisa dihindari. Namun sekarang mereka telah kembali ke Tanah Air, membawa sejuta pengalaman dan rupanya, perbedaan fisik.

"Banyak yang bilang saya kurusan, tapi lebih banyak yang bilang saya hitaman!" tutur Lindawati, salah satu peserta Women Across Borneo sambil tertawa.

0 komentar:

Post a Comment