Wednesday, March 27, 2013

Turis Belanda & Australia Paling Sering Datang ke Tidore


Jakarta - Turis mancanegara yang menyambangi Tidore, Maluku Utara, mayoritas berasal dari Belanda dan Australia. Turis asal kedua negara ini rupanya jatuh cinta dengan kekayaan sejarah dan budaya di Tidore.

Julukan 'Spice Island' rupanya tak lepas dari Tidore. Atas kekayaan rempah-rempahnya, Tidore pernah dijajah Portugis dan Belanda. Ini juga yang jadi alasan turis Belanda dan Australia menggemari Tidore.

"Wisatawan Belanda dan Australia lebih tertarik dengan antropologi dan sosiologi," ucap Kepala Dinas Pariwisata Tidore, Asrul Sani saat jumpa pers Festival Tidore 2013 di Gedung Sapta Pesona, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2013).

Asrul memaparkan, Tidore punya 8 benteng peninggalan Portugis. Ada pula destinasi-destinasi lain mulai dari diving, surfing, wisata ziarah dan pastinya sejarah. Satu lagi yang harus wisatawan dapatkan dari pulau ini adalah Kahia Masolo, batik khas Tidore.

"Tak kalah dengan Bali, kita juga punya Pulau Mare untuk melihat lumba-lumba. Dengan adanya Festival Tidore, diharapkan Tidore semakin terkenal di kalangan wisman," ungkap Asrul.

0 komentar:

Post a Comment