Friday, March 1, 2013

Pasola, Saatnya Perang Kuda Ala Pulau Sumba di NTT


Sumba - Minggu pertama di bulan Maret, Pulau Sumba, NTT siap mengadakan Festival Pasola. Festival ini akan mempertunjukkan keahlian penduduk Sumba berperang sambil menunggang kuda!

Buat traveler petualang, ada satu event seru di Pulau Sumba, NTT yang rugi bila Anda lewatkan. Seperti dilihat dari situs resmi pariwisata Indonesia, Jumat (1/2/2013), tahun ini Festival Pasola akan berlangsung kembali pada 7 Maret 2013.

Dalam festival ini, traveler bisa melihat penduduk asli Sumba berperang dengan menunggang kuda dan membawa tombak. Ini bukanlah perang dalam arti sebenarnya, melainkan hanya sebuah tradisi. Tombak yang digunakan dalam festival ini tidaklah tajam.

Inilah tradisi yang menguji keberanian dan sportivitas penduduk asli setempat. Acara ini berakar dari rangkaian upacara tradisional yang dilakukan orang Sumba, khusunya Sumba Barat dan Sumba Barat Daya, penganut agama asli Marapu.

Pasola berasal dari kata 'sola' atau 'hola'. Kata ini memiliki arti sejenis lembing kayu yang dipakai untuk saling melempar dari atas kuda. Ya, kuda yang digunakan dalam festival ini adalah kuda Sandelwood. Kuda khas Pulau Sumba ini, memiliki perawakan yang kokoh, gesit dan lincah.

Kuda-kuda dalam festival ini dipacu kencang oleh dua kelompok yang berlawanan. Masing-masing kelompok terdiri dari 50-100 orang. Setelah mendapat imbuhan 'pa dan menjadi 'pasola' artinya pun menjadi permainan.

Festival Pasola tidak hanya sekadar 'perang kuda', tapi ada beberapa rangkaian acara yang harus dilakukan sebelum acara puncak. Acara dimulai dengan Pasola Homba Kalayo, Pasola Bondo Kawango, Pasola Rara Winyo, dan terakhir adalah Pasola Waingapu pada tanggal 7 Maret 2013.

Sebagai senjata, para peserta Pasola akan dibekali dengan tombak kayu dengan diameter sekitar 1,5 cm. Pastinya, ujung tombak ini pun tumpul jadi tidak akan melukai. Serunya traveler yang memiliki nyali juga bisa ikut dalam festival ini. Jika tidak berani pelancong bisa bergabung dengan penonton lainnya.

Jadi apalagi yang Anda tunggu, cobalah luangkan sedikit waktu dan menguji keberanian Anda bersama penduduk asli Sumba. Peperangan pun semakin seru ketika penduduk setempat mengeluarkan teriakan khasnya, "Kayaka." Setelah berperang, traveler bisa menikmati menunggangi kuda Sandelwood di tengah padang savana yang luas, sambil memandangi laut lepas nan indah.

Tertarik dan ingin mencari informasi lebih tentang Festival Pasola? Traveler bisa mengunjungi laman resmi pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur: www.goseentt.com

0 komentar:

Post a Comment