Friday, March 22, 2013

5 Kompleks Pasar Paling Favorit di Eropa


Budapest - Pasar menjadi salah satu tempat untuk menyelami atmosfer sebuah tempat. Ada beberapa pasar yang terkenal di Eropa, 5 di antaranya menjadi favorit wisatawan. Apa saja?

Dari CNN Travel, Jumat (22/3/2013), berikut 5 kompleks pasar favorit wisatawan di Eropa:

1. Great Market Hall, Budapest, Hungaria

Kota Budapest dibagi menjadi dua wilayah: Buda dan Pest. Nah, Great Market Hall berlokasi di Pest yakni dekat Liberty Bridge.

Great Market Hall punya 3 lantai. Pasar yang dibuka akhir abad ke-19 ini pernah menjadi salah satu pasar paling modern di dunia, lengkap dengan pengaturan cahaya dan pendingin udara.

Area yang luas dan lapang itu dulunya dilewati kanal-kanal untuk mengirim produk segar kepada para penjual. Tapi sekarang kanal-kanal itu sudah tidak ada, diganti dengan jalan biasa di antara kios-kios. Setelah setempat dipugar pasca Perang Dunia II, pasar ini kembali dibuka untuk wisatawan di pertengahan 1990-an.

Di pasar ini wisatawan bisa melihat dagangan segar seperti sayuran, daging, dan buah di lantai pertama. Ada pula sentra kerajinan khas Hungaria selain juga bar, kafe, dan pedagang makanan. Anda bisa mengikuti tur khusus untuk mencicipi aneka sosis, salami, dan kuliner khas lainnya yang menggugah selera.

2. Mercat de San Josep de la Boqueira, Barcelona, Spanyol

Di Barcelona, pasar bukan sekadar tempat jual beli makanan segar untuk keperluan warga lokal. Kuliner justru menjadi salah satu wisata yang paling digemari wisatawan. Tak heran, kompleks pasar di Barcelona jadi tujuan favorit wisatawan.

Berlokasi di jantung Las Ramblas, Mercat de San Josep de la Boqueira adalah salah satu pasar lokal terbaik dan tertua di seluruh dunia. Bayangkan saja, pasar ini sudah ada sejak abad ke-15!

Wisatawan bisa membeli buah-buahan segar, sayuran dan ikan, aneka daging, juga roti dan pastry. Sudah jadi kebiasaan di pasar ini, para penjual memanggil konsumennya untuk mencicipi dagangan mereka. Baik warga lokal maupun wisatawan bisa menikmati sarapan, menyeruput kopi dan melahap tapas (camilan khas Spanyol-red) sepanjang hari.

3. Grand Bazaar, Istanbul, Turki

Grand Bazaar adalah salah satu pasar tertua dan terbesar di dunia. Pasar ini punya lebih dari 3.000 kios dan 61 gang. Tersesat sudah jadi hal lumrah bagi wisatawan. Bukan masalah besar, Anda akan menemukan banyak hal baru di tiap sudutnya!

Justru, tersesat di pasar ini bisa jadi pengalaman paling seru. Bisa saja Anda tiba-tiba ada di jalan penuh barang-barang dari kulit, kemudian toko-toko perhiasan emas dan perak, lalu karpet dan kain. Tak lama kemudian Anda bisa saja ada di gang penuh toko sutera, aroma rempah-rempah menyeruak di udara.

Kain-kain menumpuk dengan berbagai warna, mencerminkan kultur berbeda di Istanbul yang multibudaya. Kuning untuk orang Turki, biru untuk Yunani, merah untuk Armenia, dan hitam untuk Yahudi.

Sisi kuno dan modern menyatu di Grand Bazaar. Wisatawan juga bisa menemukan baju-baju karya desainer ternama, tas, dompet, dan perhiasan. Kafe-kafe mungil menebar aroma kopi kental khas Turki. Anda bisa mampir untuk menyeruput secangkir kopi sambil mengunyah Turkish Delight aneka rasa.

4. Portobello Road, London, Inggris

Portobello Road memanjang 2 mil melintasi Notting Hill di jantung Kota London. Jalan ini dipenuhi kios-kios kecil yang dijejali furnitur, aneka barang dari perak, porselen, lukisan, sampai perhiasan dan sayuran.

Pasar ini buka setiap hari, namun wisatawan paling sering mengunjunginya saat akhir pekan. Di bagian yang paling dekat dengan Notting Hill Tube Station, wisatawan bisa menemukan barang-barang antik dan artefak sekaligus barang-barang vintage.

Kalau mau mencari baju-baju vintage, datanglah hari Jumat ke dekat jembatan layang Westway. Inilah tempat para desainer membuka lapak untuk baju-baju era 1950-an. Setelah itu Anda bisa menyusuri kios-kios, supermarket, kafe, pub, restoran, dan toko-toko buku.

5. Les Puces, Paris, Prancis

Les Puces, atau The Fleas adalah pasar antik terbesar di dunia yang berlokasi di Porte de Clignancourt. Pasar seluas 7 hektar ini buka tiap Sabtu, Minggu, dan setengah hari pada Senin. Datanglah sepagi mungkin, sebelum makan siang, untuk menghindari penuhnya pasar ini.

Kios dan toko berderet sepanjang jalan, menjual beragam barang dari pakaian murah sampai cermin antik. Ada juga sofa klasik, buku-buku kuno, dan peralatan masak vintage yang sangat cantik. Mau waktu yang paling sepi, datanglah pada Minggu pagi. Warga Paris jarang keluar rumah di waktu-waktu ini sehingga Les Puces lebih sepi.

0 komentar:

Post a Comment