Friday, February 1, 2013

Traveling ke Bukittinggi, Jangan Cepat Tidur di Malam Hari


Bukittinggi - Bukittinggi di Sumbar wajib menjadi destinasi liburan Anda. Udara segar dan beragam destinasi wisata, dijamin akan menyegarkan pikiran. Tapi rupanya, Bukittinggi juga asyik dijelajahi saat malam hari lho. Mau coba?

Saat berkunjung ke Sumatera Barat, jangan lupa untuk mampir ke Bukittinggi. Kota yang bisa dijangkau sekitar 2 jam dari Padang ini, terkenal sebagai destinasi yang menarik. detikTravel pun berkesempatan menjelajahi kota kelahiran Bung Hatta tersebut beberapa waktu lalu.

Bukittinggi memiliki jenis wisata yang lengkap. Pasar Lereng dan Pasar Atas menyuguhkan berbagai jenis makanan khas Minang, cocok bagi Anda yang gemar wisata. Museum Rumah Bung Hatta dan Lobang Jepang, adalah pemuas hasrat traveler yang gemar mempelajari sejarah. Sedangkan Ngarai Sianok, Jam Gadang, dan Taman Panorama, merupakan tempat-tempat asyik bagi traveler yang doyan bermain dengan kamera.

Dari pagi sampai malam, Anda bisa menjelajahi tiap tempat wisata di Bukittinggi. Nah, jangan hentikan perjalanan Anda saat malam hari menjelang. Langkahkan kaki Anda menuju pelataran Jam Gadang. Sebab, saat itulah wilayah di sekitarnya kebanjiran masyarakat sekitar dan traveler.

Dari pelataran Jam Gadang, Anda bisa duduk-duduk di sekitar area tamannya. Terdapat beberapa bangku taman yang disediakan untuk wisatawan. Tapi, tak sedikit juga wisatawan yang duduk di tangga-tangga pelataran Jam Gadang.

Sambil ditemani udara yang dingin, Jam Gadang akan terlihat cantik dengan cahaya-cahaya lampu yang menyinarinya. Siapa pun pasti terkesima melihat Jam Gadang yang elok ini. Jangan ragu, keluarkanlah kamera dan potretlah jam bersejarah tersebut. Atau, Anda juga bisa berpotret dengan Jam Gadang sebagai latarnya. Tak hanya Anda, masyarakat Bukittinggi juga gemar berfoto-foto di sini.

Puas bermain di Pelataran Jam gadang, Anda bisa berburu suvenir di pasar. Letaknya tidak jauh dari pelataran. Di sana terdapat banyak penjual kaus dengan gambar-gambar khas Bukittinggi, yaitu Jam Gadang atau Ngarai Sianok, dan kaus-kaus bertuliskan 'I Love Bukittinggi'.

Harga kausnya juga tidak mahal-mahal amat, berkisar mulai dari Rp 20 ribu sampai Rp 100 ribu/buah, tergantung bahannya. Selain kaus, masih ada gantungan kunci, miniatur Jam Gadang, dan lain-lain.

Puas berbelanja, jangan pulang ke hotel dulu. Di Pasar Atas juga banyak pedagang yang menyajikan berbagai macam kuliner khas Minang. Banyak pedagang yang menggunakan gerobak atau menggunakan tenda, tentu dengan menu yang berbeda. Tinggal pilih sesuai selera!

Teh talua adalah minuman yang wajib Anda coba. Teh ini merupakan teh yang dicampur dengan telur, biasanya telur ayam atau telur itik. Meski demikian, tidak ada bau amis dari teh ini. Warnanya kecokelatan dan terlihat sangat pekat.

Slurp! Rasanya benar-benar enak. Panasnya teh talua juga pas untuk menghangatkan badan. Memang, paling enak kalau minum teh talua saat panas. Aromanya juga wangi, sekali coba dijamin ketagihan!

Selain itu, ada berbagai kuliner yang bisa Anda coba. Ada nasi goreng, sate, dan masih banyak lagi. Ingat, ada baiknya Anda bertanya terlebih dulu harga per porsi sebelum memesan makanan.

Bukittinggi memang asyik dijelajahi saat malam hari. Kota ini pun juga ramah dengan traveler. Berbagai tempat wisatanya akan membuat kangen saat Anda meninggalkan kota yang pernah menjadi ibukota Indonesia ini. Selamat traveling ke Bukittinggi!


0 komentar:

Post a Comment