Friday, February 1, 2013

Kalah Gugatan, Ryanair Diminta Ganti Uang Makan Penumpang


Luxembourg - Pada 2010, gunung meletus di Islandia melumpuhkan penerbangan Eropa, 8 juta penumpang terdampar. Selama masa itu maskapai Ryanair tidak menanggung biaya penumpang sebagaimana umumnya. Ryanair pun kini dituntut mengganti uang yang dikeluarkan penumpang.

Kasus ini berawal dari gugatan Denise McDonagh, traveler asal Dublin. Saat Gunung Eyjafjallajokull di Islandia meletus pada 2010, penerbangan dari Faro, Portugal ke Dublin dibatalkan dan McDonagh terdampar di Faro selama 7 hari. Selama masa itu, Ryanair tidak memberi uang kompensasi apapun.

McDonagh menggugat lewat Pengadilan Dublin. Akhirnya pada hari ini, Jumat (1/2/2013) Mahkamah Eropa, The European Court of Justice meminta Ryanair mengganti uang McDonagh sebesar 1.330 Euro atau Rp 17,6 juta. Tidak besar, tapi Ryanair tetap protes.

"Keputusan pengadilan hari ini bakal menaikan biaya operasi penerbangan dan harga tiket akan naik karena maskapai harus menghitung biaya ganti rugi untuk konsumen," kata pihak Ryanair seperti dilansir The sydney Morning Herald.

Pengadilan Irlandia memang membawa gugatan ini ke Mahkamah Uni Eropa. Apakah gunung meletus termasuk kejadian luar biasa sehinggga maskapai tidak usah memberikan kompensasi. Namun Mahkamah Uni Eropa mengatakan hal itu bukanlah kejadian luar biasa.

Hakim juga mengatakan tidak ada batas waktu untuk menagih kompensasi tersebut terhadap Ryanair. Maskapai-maskapai besar Eropa yang lainnya menerima klaim serupa dari penumpang dan diselesaikan secara internal.

Ryanair berpendapat keputusan pengadilan tidak adil. Menurut mereka, banyak perusahaan asuransi yang bisa menolak klaim akibat gunung meletus Islandia itu, dengan alasan 'kehendak Tuhan'. Ini adalah istilah hukum untuk kejadian di luar kendali manusia seperti bencana alam.

0 komentar:

Post a Comment