Tuesday, February 5, 2013

Taman Hiburan Akan Dibangun di Kota Osama bin Laden


Abbottabad - Sebuah taman hiburan seluas 200 hektar akan dibangun Pakistan untuk menarik wisatawan. Rencananya, lokasi wisata baru ini akan dibangun seluas 200 hektar di Kota Abbottabad, tempat Osama bin Laden dibunuh.

"Taman hiburan kota ini akan dibangun seluas 20 hektar pada tahap pertama. Tapi selanjutnya akan ditambah hingga 200 hektar," kata kepala dinas pariwisata dan olahraga Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Syed Aqil Shah, seperti yang dilansir The Sydney Morning Herald, Selasa (5/2/2013).

20 Hektar di tahap pertama akan dibangun di tepi sungai, di tepi Abbottabad, di barat laut Pakistan. Pemerintah Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, tempat Abbottabad berada, berharap proyek ini akan mendorong pariwisata mereka.

Mereka pun membantah kalau pembangunan ini dimaksudkan untuk meningkatkan citra kota, setelah rusak akibat serangan terhadap bin Laden di sana.

"Proyek ini tidak ada hubungannya dengan Osama bin Laden. Kami bekerja untuk promosi pariwisata dan fasilitas taman hiburan di provinsi ini," tambahnya.

Rencananya, di dalam taman hiburan akan ada restoran, kebun binatang, air terjun buatan, dan masih banyak lagi.

"Taman ini akan memiliki taman warisan budaya, kebun binatang, street food, klub paralayang dan petualangan, air terjun, juga jogging track," tambah Shah.

Pembangunan baru akan dimulai pada akhir Februari atau awal Maret, dan akan memakan waktu pembangun 8 tahun sampai selesai. Menurut Shah, dana senilai AUD 28 juta (Rp 283 miliar) telah dialokasikan.

Abbottabad, adalah kota tenang yang berada di kaki bukit Himalaya sekitar 50 km ke utara dari Islamabad. Kota ini populer sebagai destinasi liburan keluarga menengah ke atas.

Selain itu, Abbottabad juga memiliki akademi militer Pakistan. Yang paling terkenal, Abbottabad adalah lokasi ditemukannya orang paling dicari di dunia, sekaligus dalang kejadian WTC 9/11 di AS, Osama bin Laden.

Pihak otoritas setempat pun telah menghancurkan komplek tempat bin Laden bersembunyi dengan istri dan anak-anaknya Februari lalu. Hal ini dilakukan karena khawatir lokasi itu jadi tempat suci para pengikut Al Qaeda.

0 komentar:

Post a Comment