Tuesday, February 5, 2013

Asyiknya Wisata Hemat Seharian di Singapura


detikTravel Community - 

Meski banyak yang bilang liburan ke Singapura mahal, Anda tetap bisa liburan hemat di Negara Singa Merlion itu. Mau tahu bagaimana?

Pada 21-25 Januari 2013, saya baru pergi berlibur ke Singapura bersama istri. Selama ini, kedengarannya wisata di sana mahal. Untuk itu, saya menabung cukup banyak, sekitar Rp 10 juta. Namun, ternyata uang itu masih tersisa.

Menuju Singapura, saya menggunakan maskapai Tiger Airways dengan harga tiket Rp 1.060.000 per orang pulang pergi, rute Medan-Singapura. Ini adalah nominal saat maskapai tersebut tidak mengeluarkan harga promo.

Saat berada di Singapura, saya menginap di Hotel Amrise. Harga per dua malam di hotel ini Rp 980 ribu. Hotel ini dipilih untuk bermalam pada tanggal 21-22 Januari 2013. Sedangkan untuk tanggal 23-24 Januari 2013, Hotel 81 Dickson bisa menjadi pilihan. Untuk menginap di hotel ini, traveler harus membayar sekitar Rp 1.680.000 per dua malam.

Pada hari pertama, pukul 08.00 WIB saya berangkat dari Medan menuju Singapura. Sekitar pukul 10.00 waktu setempat, saya pun sampai di terminal 2 Bandara Changi, Singapura. 

Keluar dari bandara, langsung saja membeli kartu transportasi EZ-link seharga SGD 12 (Rp 94 ribu). Harga ini sudah termasuk kartu senilai SGD 5 (Rp 39.200) ditambah biaya transportasi SGD 7 (Rp 54.800). Saya pun menambah SGD 10 (Rp 78.300).

Ya, karena saya berpikir akan sering menggunakan MRT dan bus selama di Singapura. Jadi, kalau dijumlah total nominal yang dibayarkan sekitar SGD 22 (Rp 172.300).

Dari Bandara Changi, Anda naik MRT ke arah MRT Tanah Merah. Sesampainya di MRT Tanah Merah, saya keluar dan berganti MRT menuju MRT Aljunied. Karena di sanalah letak MRT yang terdekat dengan hotel. Sebelumnya hotel ini sudah saya pesan melalui situs Agoda.

Sampai di MRT Aljunied, saya melewati jembatan penyeberangan kemudian jalan menuju Hotel Amrise. Saya pun sempat istirahat di hotel selama 1 jam karena merasa cukup lelah dan panas waktu itu.

Pukul 13.00 waktu Singapura, saya pun bangun dan kemudian mengajak istri ke Singapore Botanics Garden (SBG) yang terkenal. SBG ini luasnya minta ampun. Kaki sampai pegal-pegal kalau jalan dari ujung ke ujung!

Dari SBG, kami keluar naik MRT ke Raflles. Nah, mulai dari titik inilah kita akan berkeliling ke ikon yang dimiliki Singapura. Menyusuri sepanjang sungai di Singapura. Panoramanya cantik berlatar Marina Bay, Marina Square, Esplanade, Patung Singa Merlion, One Fullerton, gedung-gedung tinggi Singapura, dan masih banyak tempat wisata lain.

Saat pulang, kami kembali naik MRT sampai ke Stasiun MRT Kallang. Nah, kok berhenti di Kallang, bukankah Aljunied lebih dekat dengan hotel kami?

Hotel kami itu ternyata terletak di tengah-tengah, yaitu antara MRT Aljunied dan MRT Kallang. Jadi untuk mengganti suasana, kami berjalan kaki lagi dari MRT Kallang menuju hotel. Tidak jauh juga, hanya sekitar 15 menit.

Kami pun sampai di hotel sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Belum mau tidur, maka saya keluar sebentar bersama istri untuk menikmati kehidupan malam di sekitar Geylang. Setelah makan-makan sedikit, kami pun baru pulang ke hotel dan tidur. Inilah akhir hari pertama wisata hemat kami di Singapura.

Related Posts:

  • How bad credit borrower can get approval and Guaranteed Low Prices? American cars have become a necessity, which is why no one should be turned away by car finance. Most Americans know that the credit score is not the only factor for car loan approval. Most car buyers do not know that they … Read More
  • Wow, Thousands Tulip Bloom in SingaporeWant to see first hand the expanse of beautiful tulips? Do not have far to fly to the Netherlands because you can find it in Singapore. Approximately 75,000 of 43 varieties of tulips adorn the Flower Dome at Gardens by the Ba… Read More
  • Structured Settlement and Annuities - Too Risky? There are new uses for structured settlements from the secondary market is becoming popular. Re-factor annuity structured settlement payments from the primary market that has been sold by the original payee for the factorin… Read More
  • Wandering in the Market Oldest YogyakartaWHEN call Yogyakarta, we always attach this Gudeg town with history and culture. The strong bond between Yogyakarta with the history and culture is almost indisputable when people see different sides of activity, not to menti… Read More
  • Dare Visit the Museum's corpse? Dare Visit the Museum's corpse? A museum with a collection of skinned corpses and preserved to show the complexity of the human body has just opened in Berlin. An anatomist, Gunther von Hagens and his wife, Angelina Whal… Read More

0 komentar:

Post a Comment