Friday, January 11, 2013

Serunya Berburu dan Belajar Tentang Batik Madura


detikTravel Community - 

Sebagai salah satu identitas Indonesia, batik dimiliki oleh hampir tiap daerah. Madura misalnya, punya motif batik yang berbeda dari Yogya, Cirebon, atau tempat-tempat lainnya.

Jam baru menunjukkan pukul 18.00 WIB, tapi rasanya seperti lewat tengah malam. Suasana sangat sepi saat saya dan seorang teman keluar dari Masjid Agung Bangkalan, Madura. Rencananya, kami akan mencari batik-batik khas Madura. Namun masjid ini membuat kami betah sejak ashar sampai maghrib tiba.

Walhasil, toko-toko batik yang berderet di depan masjid tersebut sudah tutup semua. Aneh juga sih, pikir kami, jalanan sudah sepi dan jarang ada warga yang beraktivitas. Akhirnya kami mencegat sebuah mobil Volt yang mengantar kami ke Surabaya, melintasi Jembatan Suramadu.

Dalam mobil itu saya bertanya beberapa hal kepada supir. Ini adalah kali pertama saya ke Madura, begitu pun teman saya yang dari Lampung. Kami sama sekali tidak tahu jalan.

Saya pun mengatakan, sebenarnya ingin membeli batik Madura untuk oleh-oleh namun semua tokonya sudah tutup. Beruntung, supir mobil Colt tersebut bersedia mengantar kami ke toko batik yang lain. Ya, penumpangnya memang tinggal kami berdua.

Sempat terlintas akan menerima atau menolak ajakan pak supir itu, mengingat kami berdua tidak tahu-menahu soal jalan. Tapi tampaknya pak supir ini baik, maka kami mengiyakan tawarannya.

"Mudah-mudahan masih buka ya," katanya. Saya pun mengamininya. Padahal sih, inginnya diantar juga langsung ke pengrajin batik sambil melihat proses pembuatan batik Madura. Tapi pak supir berkata, jam segini para pekerjanya sudah pulang.

Ajaib, doa kami dikabulkan. Masih ada toko batik yang buka! Mulailah kami berburu batik. Ada banyak motif batik, namun berbeda dengan batik Yogya atau Cirebon. Motif batik Madura seperti serat kayu, didominasi warna cerah 'ngejreng' khas batik pesisir. Bertambahlah ilmu saya tentang batik Indonesia.

Batik yang dijual kebanyakan berupa kain (bukan batik yang sudah jadi pakaian). Ada batik cap dan batik tulis, atau kombinasi keduanya. Harganya bervariasi, batik cap Rp 35.000 dan batik tulis Rp 120.000.

Seru juga berburu batik Madura, melintasi lautan dan pulang lewat jembatan terpanjang di Indonesia yaitu Suramadu. Di sini kami mendapat informasi, sentra pembuatan batik Madura ada di daerah Tanjung Bumi. Wah, lain kali saya pasti ke sana untuk melihat proses pembuatan batik Madura dan belajar soal arti motif batik-batik ini.

0 komentar:

Post a Comment