Monday, January 7, 2013

Pesawat Boeing Dreamliner Mengeluarkan Asap di Boston


Boston - Kabin pesawat Boeing tipe terbaru 787 Dreamliner milik Japan Airlines mengeluarkan asap di Bandara Boston Logan, AS. Asap diduga dari korsleting baterai. Beruntung, tidak ada penumpang di pesawat.

Juru bicara JAL mengatakan, akibat peristiwa ini penerbangan ke Tokyo dibatalkan. JAL akan menjadwal ulang penerbangan penumpang.

Diberitakan News Australia, Selasa (8/1/2013), pesawat mendarat normal sekitar pukul 10.15 waktu setempat, Senin 7 Januari kemarin. 15 Menit setelah 173 penumpang dan 11 awak pesawat turun, seorang mekanik melihat adanya percikan api dan asap di kokpit serta kabin. Kemudian peristiwa tersebut dilaporkan ke Massachusetts Port Authority (Massport).

Kepala Pemadam Kebakaran Massachusetts Port Authority, Bob Donahue mengutarakan, kebakaran disebabkan oleh baterai untuk sistem elektronik pesawat. Salah satu petugas pemadam mengalami iritasi kulit, terkena bahan kimia yang digunakan untuk pemadaman.

"Ada sesuatu yang menyebabkan kemasan baterai terlalu panas, terbakar. Terlalu dini untuk mengetahui penyebabnya," kata Donahue.

787 merupakan pesawat Boeing terbaru yang diluncurkan pada tahun 2011. Pesawat ini menggunakan dua baterai lithium ion, termasuk satu unit untuk penambah daya.

Ketika Boeing mengusulkan penggunaan baterai di 787, Federal Aviation Administration (FAA) mengeluarkan peraturan khusus. Termasuk di dalamnya, baterai tersebut harus dirancang agar tidak mengalami overheating atau terlalu panas.

FAA juga mengatakan, "Secara umum baterai lithium ion lebih rentan terhadap kegagalan internal, hingga menyebabkan peningkatan temperatur. Inilah yang menyebabkan nyala, terbakar atau meledak."

Dalam hal ini, FAA juga menjelasakan peningkatan panas terparah bisa terjadi pada baterai yang lebih besar. Baterai tersebut bisa diisi ulang. Namun, beberapa pilot khawatir karena baterai tersebut diduga menjadi sumber yang bisa menimbulkan kebakaran di kargo pesawat.

Benar saja, ini bukan kejadian pertama yang dialami oleh Boeing jenis 787. Dalam penerbangan uji coba pada bulan November 2010, pesawat mendarat darurat setelah terjadi konsleting listrik saat penerbangan. Hingga penerbangan ditunda beberapa minggu untuk penyelidikan.

Tidak hanya itu, bulan lalu maskapai United Airlines Boeing 787 yang terbang dari Houston ke Newark, New Jersey dialihkan ke New Orleans, AS. Lagi-lagi ini terjadi akibat masalah listrik dengan panel yang mendistribusikan daya. Beruntung tidak ada yang terluka dalam kejadian tersebut.

Juru bicara Boeing Co, Lori Gunter, menyatakan perusahaan sudah mengetahui peristiwa yang terjadi pada JAL. Dia belum bisa menjawab semua pertanyaan karena tim teknis Boeing sedang fokus pada penyelidikan.

Direktur penerbangan Massport, Ed Freni pun menyatakan, pesawat JAL yang terbakar sudah pernah diservis pada akhir Desember lalu. Kini, National Transportation Safety Board sudah mengirim penyidik ke Boston.

0 komentar:

Post a Comment