Tuesday, January 15, 2013

Inilah Tempat Wisatawan 'Mengintip' Korea Utara


Panmunjom - Bosan ke destinasi yang biasa-biasa saja, datanglah ke Desa Panmunjom, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan. Ini bukan desa sembarangan. Kawasan ini adalah perbatasan antara Korea Selatan dengan Korea Utara yang dijaga ketat.

Panmunjom adalah sebuah desa kecil yang berada sekitar 55 km sebelah utara Seoul, atau tepatnya di Provinsi Gyonggi, Korea Selatan. Ini termasuk dalam wilayah Korean Demilitarized Zone (Korean DMZ). Tapi siapa sangka tempat ini malah menjadi destinasi wisata, seperti yang detikTravel lihat dari situs resmi Panmunjom Tour, Selasa (15/1/2013).

Meski genjatan senjata antara Korea Selatan dan Korea Utara sudah mengendur mulai tahun 1953, kedua negara sepertinya tidak pernah bisa benar-benar berdamai. Oleh karena itulah, menyambangi Desa Panmunjom butuh keberanian ekstra!

Memasuki kawasan ini, Anda akan diantarkan oleh bus wisata khusus anti peluru. Suasana medan perang benar-benar terasa di sini. Kotak peluru, kawat berduri, dan drum-drum besar yang melintang di jalan raya menjadi pemandangan biasa bagi para tentara dan para agen perjalanan yang menawarkan tur ke kawasan ini.

Jarak 1 km dari garis perbatasan, suasana mencekam makin terasa. Setiap beberapa meter, selalu ada pos pengamatan. Beberapa tentara tampak berjaga. Mereka berdiri tegap dengan memegang senjata, sesekali juga berkeliling untuk berpatroli. Sesekali Anda juga akan melihat gagahnya tank perang milik Korea Selatan.

Salah satu destinasi yang ditawarkan di sini adalah gedung-gedung biru di Panmunjom. Bangunan santu lantai ini adalah tempat para pejabat dari Korea Selatan dan Korea Utara melakukan perundingan. Di dalamnya ada meja rapat berukuran cukup besar.

Ketika Anda diantarkan ke gedung ini, pasti selalu ada tentara Komando PBB dari AS yang berjaga di dalamnya. Mereka berdiri di kedua ujung bangunan, menjaga para turis yang datang. Sesekali, tentara Korea Utara akan berjaga sambil mengintip dari balik jendela. Anda akan selalu diingatkan untuk tidak melakukan kontak mata langsung dengan tentara Korea Utara atau melakukan gerakan yang mencurigakan.

Untuk medaftarkan diri sebagai peserta tur, Anda bisa datang ke Lotte Hotel di Seoul. Perjalanan ini hanya dilakukan satu kali pukul 09.30 waktu setempat, setiap hari Selasa sampai Kamis. Tarifnya KRW 77.000 (Rp 700.000).

Wisatawan tidak diperbolehkan menggunakan pakaian kasual seperti jins, kaus, rok mini, celana pendek, dan sandal. Tidak diperkenankan membawa anak di bawah 11 tahun, juga membawa lensa zoom di atas 90 mm. Jika semua sudah siap, Anda bisa mengikuti tur ini. Berani?


0 komentar:

Post a Comment