Wednesday, December 12, 2012

Wamena, si Kota Ajaib


Wamena - Papua tidak pernah lepas dari keajaiban. Di Wamena, Anda dapat melihat mumi Papua, lembah hijau yang luas, bukit dengan pasir putih, hingga lukisan 'alien' di dalam gua. Penasaran?

Wamena menjadi rute dari perjalanan detikTravel dan tim Dream Destination Papua. Di sini, rombongan menetap selama dua hari, Sabtu-Minggu (25-26/11/2012). Di setiap sudutnya, Wamena mampu membuat kami jatuh cinta.

Setibanya di Wamena, udara sejuk menghampiri kami. Cahaya matahari di kota ini tidak seterik di Timika atau Merauke. Jelas saja, perbukitan-perbukitan terlihat sejauh mata memandang.

Kami pun melangkahkan kaki untuk menjelajahi kota ini. Sepanjang jalan, terlihat banyak wanita-wanita Papua yang menggunakan tas noken. Noken adalah warisan budaya tak benda yang baru saja ditetapkan oleh UNESCO. Melihat noken dari dekat, adalah pengalaman yang sulit untuk diulang.

Beberapa pria dewasa di Wamena juga terlihat menggunakan koteka, alat pembungkus kemaluan pria tradisional. Kami pun dibuat kaget, karena baru pertama kali melihat hal ini. Seru!

Setelah makan siang, kami diajak untuk mengelilingi Wamena. Dengan kendaraan mobil bak terbuka, rute pertama kali adalah Bukit Sumpula. Hap! Kami pun berdiri di atas mobil bak dan siap untuk memulai perjalanan.

Sepanjang perjalanan, tidak ada satu orang pun terlelap. Semua dibuat diam membisu dengan pemandangan di kanan dan kiri jalan. Pemandangannya sungguh memikat hati!

Lembah dengan rerumputan dan padang ilalang terlihat jelas. Warna hijaunya mampu menentramkan hati. Perbukitan-perbukitannya seolah memagari lembah ini. Tak ada polusi apalagi gedung tinggi, sungguh alami.

Inilah salah satu pemandangan paling keren di Papua. Hijaunya rerumputan bagaikan 'karpet raksasa'. Bebatuan yang berwarna abu-abu menghiasi lembahnya. Perpaduan warna yang sempurna.

Mobil lalu berhenti di Bukit Sumpula. Di bukit ini, kami semua makin jatuh cinta dengan Papua. Bayangkan, ada pasir putih yang sangat halus dan terlihat seperti salju. Kami pun lantas naik ke atas bukit dan bermain-main di atas pasirnya.

Warna kontras dari putihnya pasir dan rerumputan hijau makin terlihat elok. Beberapa anak kecil juga bermain-main di sini. Betapa senangnya mereka bermain bola, berlari, hingga guling-gulingan di atas pasir.

Selain bukit ini, kami juga banyak bertemu keajaiban lainnya. Mumi di Kampung Sempaima adalah buktinya. Jika di Mesir muminya dilapisi oleh kain putih, maka di sini muminya berwarna hitam dan terlihat lekuk tubuh yang jelas.

Mulutnya mengangga dengan posisi duduk sambil tangan memegang dengkul. Mumi ini berusia lebih dari 300 tahun. Mumi di Indonesia? Hanya ada di Wamena, Papua.

Selain itu, kami juga dibuat takjub dan penasaran oleh Gua Kontilola. Gua ini terletak tidak jauh dari Kampung Sempaima. Staklatit dan staglamit di sini sungguh indah.

Kami pun dibuat penasaran oleh lukisan di dinding guanya. Di ketinggian lebih dari tiga meter, ada gambar mahluk yang bukan manusia. Jarinya terlihat empat dan kepalanya bundar.

Lukisannya tidak hanya satu, melainkan lima. Gambarnya pun ada yang utuh dan hanya berupa sketsa. Sejuta pertanyaan pun tiba, apakah lukisan ini menggambarkan mahluk luar angkasa?

Beberapa destinasi tersebut menjadi bukti kekayaan Papua. Di Wamean, Anda akan terpesona sekaligus dilanda rasa penasaran yang luar biasa. Keindahan, keunikan, dan keajaiban bercampur menjadi satu di Wamena. Silakan buktikan sendiri!

0 komentar:

Post a Comment