detikTravel Community -
Sebagai salah satu pintu masuk utama traveler dunia, Bandara Soekarno-Hatta memiliki beragam fasilitas dan pelayanan. Rupanya, ada bandara di Indenesia yang lebih keren dari bandara di Cengkareng tersebut. Apa ya?
Sebelum melanjutkan perjalanan kembali ke Jakarta dari Papua, saya singgah sesaat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Bangunan dan fasilitasnya yang modern membuat bandara ini terlihat lebih keren dari Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng.
Rute Jayapura-Jakarta tidak bisa ditempuh dengan penerbangan langsung dan mengharuskan kami untuk transit di Makassar selama 30 menit. Sebelum sampai di sana, Husni teman saya yang asli Makassar, memberi tahu bahwa Bandara Sultan Hasanuddin adalah bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Soekarno-Hatta. Namun saya belum percaya, sampai saya menyaksikannya sendiri hari itu.
Untuk masuk ke dalam bandara, kami dijemput dengan shuttle bus yang terlihat baru. Begitu pula ketika saya memasuki gedung utama bandara, suasana baru dan modern begitu kental terasa. Berada di dalamnya, saya merasa sedang berada di bandara luar negeri.
Bandara ini dulunya bernama Bandara Udara Hasanuddin. Setelah melalui proses pengembangan dan perluasan yang dimulai pada tahun 2004 dan baru selesai tahun 2008 yang lalu, bandara ini mulai beroperasi dengan nama Bandara Udara Sultan Hasanuddin.
Bandara ini memang tidak seluas Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta. Namun, fasilitasnya yang baru dan serba modern menjadikannya terlihat lebih rapi dan bersih. Menurut informasi, bandara ini dapat menampung penumpang sebanyak tujuh juta orang. Wow! cukup besar, bukan?
Hal ini terlihat dari ruang tunggu penumpang yang dibuat sangat besar dan langit-langit yang tinggi. Dengan kursi tunggu berwarna hijau yang berpadu dengan lantai marmer berwarna krem, ruang tunggu ini membuat Anda nyaman menanti keberangkatan.
Jika Anda berkunjung ke Makassar dan lupa membeli oleh-oleh, Anda tidak perlu khawatir karena di bandara ini juga banyak terdapat kios-kios suvenir. Barang yang dijual beragam, dari Kopi Toraja yang terkenal, hingga pernak pernik perhiasan khas Makassar. Harganya memang sedikit lebih mahal, tapi banyak pilihan.
Sayangnya, bandara yang berstatus internasional ini belum menjalankan fungsinya secara maksimal. Untuk saat ini, Bandara Sultan Hasanuddin hanya melayani penerbangan internasional bagi jamaah haji dan belum melayani rute internasional lain. Semoga ke depannya, banyak rute internasional baru yang dibuka ya.
0 komentar:
Post a Comment