Monday, April 29, 2013

Wus! Begini Rasanya Naik Kereta Secepat Peluru di Jerman


Nurnberg - Saat traveling ke Eropa, wisatawan bisa menjajal aneka peluru yang ada di sana. Tidak cuma TGV dari Prancis, Jerman juga punya kereta ICE yang tidak kalah kebut, secepat peluru!

Prancis dan Jerman memang bersaing dalam teknologi kereta peluru dan bahkan mereka menjualnya ke berbagai negara. detikTravel pernah mencoba kereta ICE (Inter City Express) milik Jerman dalam perjalanan dari Berlin ke Nurnberg, beberapa waktu silam

Kereta ICE dibuat oleh Siemens dan dioperasikan oleh Deutsche Bahn, ini adalah PTKA-nya Jerman. Penampakan kereta ICE cukup minimalis dengan warna dominan putih dan garis merah. Bentuk lokomotif ICE pun sangat aerodinamis, bulat lonjong layaknya ujung peluru.

Saat saya berjalan-jalan di dalam kereta, interior kereta ICE sungguh cantik dengan panel dinding kayu. Saya, serasa memasuki ruang santai sebuah hotel dari pada gerbong penumpang.

Selain itu, tersedia juga ruangan khusus untuk penumpang meletakan koper besar. Saat kereta mulai berjalan, sang masinis melalui pengeras suara memperkenalkan diri layaknya di pesawat terbang.

Mengenai fasilitas, jangan kuatir. Ada kereta makan yang didesain benar-benar mirip restoran. Selain itu ada kabin khusus bagi mereka yang membawa anak kecil, lengkap dengan tempat permainannya.

Penumpang juga bisa menyewa Wifi jika ingin berinternet ria. Untuk hiburan, tersedia soket audio untuk musik di tempat duduk layaknya pesawat terbang. Tinggal pasang earphone jika anda membawanya atau menyewa dari gerbong kereta makan.

Urusan kecepatan, tidak perlu ditanya lagi. Pada jalur kereta eks Jerman Timur, ICE memang dipacu maksimal 160 km/jam karena relnya belum sanggup menahan kecepatan kereta peluru. Nah, pada jalur kereta eks Jerman Barat, ICE menunjukan kualitasnya sebagai kereta peluru.

ICE melesat sampai 300 km/jam, pemandangan di luar jendela pun tinggal sekelebatan saja. Meski berlari dengan kecepatan seperti peluru, goncangannya tidak terlalu terasa.

Air mineral di atas meja, hanya beriak sedikit saja. Perjalanan para traveler pun terasa nyaman sampai akhirnya tiba di Kota Nurnberg.

0 komentar:

Post a Comment