Wednesday, April 24, 2013

Traveling ke Danau Singkarak, Wajib Beli Ikan Bilih


Ombilin - Ada pemandangan menarik yang bisa traveler lihat saat datang ke Danau Singkarak. Hampir seluruh warung di pinggiran jalannya menjual makanan yang sama, yaitu ikan bilih. Inilah oleh-oleh wajib traveler saat ke Singkarak.

Ikan bilih adalah ikan khas Danau Singkarak. Biasanya, masyarakat sekitar memancing ikan bilih untuk kemudian dimasak dan dikonsumsi.

Tapi ternyata ikan ini sudah sangat terkenal di kalangan turis. Tak sedikit dari mereka yang sengaja datang ke Danau Singkarak hanya untuk membeli ikan bilih. Jadi jangan heran kalau Anda melihat banyak warung yang menjual ikan asli Danau Singkarak ini di sepanjang jalan.

Saya adalah traveler yang masuk dalam kategori mampir ke Danau Singkarak hanya untuk membeli ikan bilih. Seringkali saya ke berkunjung ke Danau Singkaran hanya untuk berburu aneka olahan ikan bilih.

Beberapa waktu lalu, saya pun datang kembali ke Danau Singkarak. Tujuannya masih sama, berburu ikan bilih. Saat itu matahari tampak terik. Air danau pun tampak bercahaya, sangat kemilau.

Saya memarkirkan mobil ke pinggir jalan, dekat rumah makan langganan yang menjual ikan bilih. Baru saja tiba di depan rumah makan, terlihat ada ember besar untuk menyimpan ikan.

Ada berbagai jenis olahan ikan yang dijual, ada yang matang ada pula yang masih basah. Kalau saya lebih senang membeli yang sudah matang, dan masih hangat. Asyik untuk dijadikan camilan selama perjalanan.

Melongok ke ember, ikan-ikan ini ternyata dipisahkan berdasarkan ukuran. Yang besar dikelompokkan bersama, begitu pula dengan yang kecil. Harganya berkisar Rp 50-70 ribu/kg.

Jangan ditanya soal rasa, ikan bilih memiliki rasa yang sangat gurih, pas tidak terlalu asin. Lebih enak lagi kalau Anda memakannya ketika masih panas.

Ikan bilih matang bisa bertahan hingga satu minggu. Bahkan, ikan ini bisa awet lebih lama lagi hingga sebulan jika disimpan di lemari es. Karena itulah, banyak traveler yang memilih ikan bilih sebagai oleh-oleh dari Danau Singkarak.

0 komentar:

Post a Comment