Saturday, April 27, 2013

Beity, Restoran Langganan para Raja & Kepala Negara di Istanbul


Istanbul - Jika Anda penasaran dengan restoran yang sering jadi pilihan para raja dan kepala negara yang melancong ke Istanbul, maka Restoran Beity jawabannya. Letaknya tidak di pusat kota, melainkan dekat pintu masuk kota. Seperti apa ya bentuknya?

Tempat makan yang menyajikan masakan khas Turki itu tidak terletak di pusat kota lama, tapi di kawasan perumahan dekat Bandara Istanbul. Hanya lima menit dengan mobil dari pintu keluar masuk orang ke kota yang kaya akan sejarah.

Sejumlah raja-raja Arab yang pernah datang ke pusat Kerajaan Othoman masa lalu itu telah jadi daftar tamu mereka. Presiden AS Bill Clinton dan Jimmy Carter Senior juga pernah mencicipi lembutnya daging kambing, yang jadi menu andalan restoran ini. "Kami punya resep khusus untuk mengolah dan memasak kambing," kata Beity Guller, sang pemilik restoran.

Restoran yang berdiri sejak tahun 1945 ini terdiri atas beberapa ruangan. Di atas bangunan dua lantai, tempat makan ini dibagi menjadi tiga bagian. Bagian tengah, dan bagian sayap kanan dan kiri. Juga disediakan ruang makan di teras dengan suasana yang romantis.

Begitu masuk restoran, kita disuguhi foto-foto para raja dan kepala negara yang pernah berkunjung ke restoran tersebut. Juga foto-foto restoran tersebut saat masih kecil dengan bangunan ala Turki yang sangat sederhana. Misalnya, meja kursinya masih kuno dengan menggunakan kursi kayu sederhana seperti di warung-warung Indonesia.

Juga, dipajang sejumlah suvenir dari berbagai negara asal para pelanggan restoran ini. Tidak lupa, terpajang juga hasil liputan sejumlah koran maupun majalah international tentang keunggulan restoran tersebut. Guller yang sudah berumur 80-an tahun ini selalu memandu tamu utamanya untuk melihat semua itu.

Kalau melihat restoran itu pada saat awal berdirinya seperti tidak mungkin restoran itu akan menjadi langganan para raja dan kepala pemerintahan. "Sejak dulu, presiden, perdana menteri, dan para pejabat militer di Turki telah menjadi langganan kita. Saya banyak punya teman orang penting," Guller bangga.

Kalau makan di restoran ini, minimal kita butuh waktu satu jam. Kali pertama disajikan makanan pembuka khas Turki seperti roti dan salad. Juga makanan pembuka dari daging lembut yang dicampur dengan kentang. Ada juga dari bahan gandum yang dibungkus dedaunan.

Setelah itu, baru disajikan makanan utama atau main course. Makanan utama ini terdiri dari daging kambing yang disajikan dengan tiga jenis. Mula-mula disuguhkan daging yang diiris tipis seperti bacon. Namun dimasak dengan lembut, tidak kering.

Berikutnya disajikan daging kambing panggang yang juga sangat lunak. Terakhir daging kambing giling yang dimasak kebab. Bersamaan dengan makanan utama ini juga disajikan kentang lembut dan nasi. Juga sayur bayam. Ueenak tenan!

Untuk ukuran perut orang Indonesia, makan sampai tahap menu utama ini sudah sangat kenyang. Apalagi kalau di awal terlalu bersemangat dengan makanan pembuka. Butuh waktu cukup panjang untuk bisa ambil nafas karena kebanyakan makan.

Selesai? Belum. Terakhir masih disajikan makanan penutup berupa kue-kue khas Turki yaitu Turkish Delight. Ini terdiri dari kue-kue yang sangat manis. Kita bisa juga memilih lainnya seperti coklat atau buah. Tapi, umumnya disarankan Turkish Delight. Rasanya perlu dicoba kalau Anda berwisata ke Istanbul.


0 komentar:

Post a Comment