Jakarta - Saat ini, jumlah kunjungan turis asal Korsel ke Indonesia 'mentok' di angka 300 ribu orang. Peluang untuk meningkatkannya sebenarnya terbuka lebar, salah satunya dengan menyediakan penerbangan langsung Jeju-Denpasar.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua IKFA (Indonesia-Korea Friendship Association), sekaligus mantan duta besar Indonesia untuk Korea, Nick T Dammen dalam jumpa pers. "Kolaborasi Pemerintah dan IKFA dalam Merayakan Tahun Spesial Hubungan Bilateral Indonesia-Korea", Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (5/2/2013).
"Sekarang pariwisata Jeju berkembang sekali, turis dari mana-mana datang, kebanyakan China. Ini sebenarnya peluang untuk mendatangkan wisatawan ke Indonesia," kata Dammen.
Menurut Dammen, jika ada penerbangan Jeju-Denpasar, turis yang telah liburan di Jeju akan lebih mudah datang ke Indonesia.
"Bayangkan, tahun 2011 saja ada 7 juta wisatawan yang datang ke Jeju. Kalau ada penerbangan langsung kan mereka jadi mudah ke sini," tambah Dammen.
Bicara soal akses, sebenarnya dari Indonesia-Korsel dan sebaliknya sudah diramaikan beberapa rute penerbangan. Ada Jakarta-Seoul dan Denpasar-Seoul. Tapi kalau rute penerbangan Jeju-Denpasar dibuka, tentunya semakin terbuka kesempatan bagi turis asing yang bukan warga negara Korsel untuk datang ke Indonesia.
"Apalagi rencananya Asiana akan masuk, akses Indonesia-Korsel semakin baik. Orang Korea itu senang ke Bali, jadi bagus sekali kalau ada penerbangan langsung akan jadi lebih mudah," tambah Dammen.
0 komentar:
Post a Comment