Tuesday, February 12, 2013

Hina Traveler Muslim, Anggota DPR Selandia Baru Dikecam


Wellington - Seorang anggota DPR Selandia Baru menuai kecaman publik dan kritik dari perdana menteri. Dia dianggap menghina traveler muslim dengan mengatakan mereka teroris dan tidak boleh naik ke pesawat orang Barat.

Anggota DPR itu adalah Richard Prosser dari Partai New Zealand First. Dia menulis kolom di majalah dan mengatakan Islam itu agama zaman batu dan teroris adalah anak muda Muslim yang marah dan benci Barat.

"Kalau kamu masih muda, umur sekitar 19-35 tahun, dan kamu Muslim atau tampak seperti Muslim atau datang dari negara Muslim, kamu tidak boleh traveling dengan pesawat milik barat," tulis Prosser.

PM Selandia Baru langsung angkat bicara. Dia mengatakan tidak patut Prosser mengatakan hal semacam itu. Bahkan Ketua Partai New Zealand First, Winston Peters menganggap Prosser berpandangan ekstrem dan hanya melihat satu sisi saja.

"Ini pandangan yang ekstrem terhadap isu yang sangat ekstrem. Orang itu tidak bisa dipukul rata demikian. Mayoritas orang Islam itu taat hukum dan cinta damai," kata Peters.

Peters tidak mengatakan apakah Prosser akan diberikan tindakan disipliner. Kolom Prosser di majalah itu rupanya untuk menyikapi sebuah kejadian di Bandara Christchurch. Petugas keamanan bandara menyita sebuah pisau Swiss dari seorang traveler Muslim yang berusia muda.

Mantan politisi Partai Buruh Kelvin Davis men-tweet pendapatnya soal Prosser. Dia mengutip ucapan Mark Twain: "Lebih baik diam dan dianggap bodoh, daripada bercuap-cuap dan ketahuan memang bodoh."

0 komentar:

Post a Comment