Tuesday, January 22, 2013

Siladen, Primadona di Bunaken


detikTravel Community - 

Taman Laut Bunaken di Sulut terkenal sebagai surganya para penyelam. Salah satu pulaunya, Siladen akan membuat Anda terkesima. Di sana, Anda dapat menyelam bertemu terumbu karang cantik dan ikan berwarna-warni. Siap-siap tergoda!

Pulau Siladen merupakan satu dari lima pulau di kawasan Taman Nasional Bunaken, tepatnya terletak di timur laut Pulau Bunaken. Saya mendapat informasi, pulau ini juga memiliki luasan terumbu karang yang tidak kalah indah dengan Bunaken.

Untuk itu, sayang sekali rasanya jika sudah datang dari jauh, namun belum membuktikan hal ini. Saya pun lalu menambah itinerary ke Siladen dalam wisata ke Bunaken, saat berdiskusi dengan pengemudi speed boat di Pelabuhan Manado.

Satu hari, ada trip menuju dua spot snorkeling yaitu di Pulau Bunaken dan Pulau Siladen. Saya pun naik glass bottom boat, yaitu boat yang memiliki kaca untuk melihat bawah laut.

Perjalanan dari pelabuhan ke Bunaken ditempuh kurang lebih 45 menit. Pulau ini sebagai pusat aktivitas perekonomian seantero Kecamatan Bunaken. Anda dapat membeli oleh-oleh kaos Bunaken, menyewa perlengkapan snorkeling dan diving, memberi makan ikan, minum kelapa muda, dan ada satu rumah kayu berisi informasi tentang Taman Nasional Bunaken beserta kekayaan lautnya.

Kami hanya menyewa perlengkapan snorkel, masker, dan fin (kaki katak) tanpa swim suitnya. Jika Anda satu kelompok wisatawan, hendaknya diving harus ada orang yang paham menyelam dan wisata bawah laut saat diving. Tepatnya, orang yang telah memiliki sertifikat diving.

Jika tidak ada, maka harus disertai pemandu. Dalam trip saya kemarin, sang pengemudi speed boatlah yang menjadi pemandu kami. Hal ini dimaksudkan untuk alasan keamanan dan pelestarian terumbu karang yang begitu dijaga oleh masyarakat setempat.

Spot pertama menaiki glass bottom boat. Melalui kaca yang terletak di bawah kapal ini, kita dapat melihat pemandangan bawah laut yang berganti-ganti komunitasnya seiring berjalannya kapal selama 20 menit. Spot berikutnya menuju Pulau Siladen dengan waktu tempuh 30 menit dari Pulau Bunaken.

Saat memotret Pulau Manado Tua, saya terkejut mendengar teriakan pemandu bahwa ada lumba-lumba di sekitar kami. Kami pun menikmati keramahan kawanan lumba-lumba yang berjumlah hingga 30-40 ekor, selama 15 menit. Saya pernah melihat lumba-lumba sebelumnya, namun hanya sekitar 5 ekor. Ini ibaratnya dapat rejeki nomplok!

Saya tertawa bahagia melihat lumba-lumba yang timbul tenggelam muncul ke permukaan untuk bernafas. Mereka pun berenang di sekeliling speed boat seakan berusaha menunjukkan jalan menuju Siladen. Di depan, kiri, kanan, hingga belakang kapal ada lumba-lumba.

Namun kami harus berpisah, karena pemberhentian speedboat di Siladen. Sedangkan kawanan lumba-lumba meneruskan perjalanan mencari makanan ke samudera Pasifik. Terima kasih kawan atas kehadiranmu yang tak akan terlupakan!

Kebahagiaan kami semakin lengkap saat snorkeling di Siladen dan spot berikutnya di muka Kampung Bunaken. Rasanya, berenang 6 jam itu tidak cukup. Sungguh tidak ada puasnya!

Saat menyelam, saya seolah memasuki dunia baru. Di mana setiap makhluk, yaitu ikan sibuk beraktivitas. Saya berenang dengan lambat sambil mengamati satu per satu tingkah laku mereka. Serta, mengambil sampah plastik yang merusak pemandangan. Saya dikerubungi ikan-ikan saat mencoba menghamburkan sedikit biskuit yang remahnya langsung membuat mereka tertarik.

Sungguh mengasyikkan dapat melihat warna-warni terumbu karang dan ikan kakatua, buntal, clown fish, kima, baronang, dan kerapu. Serta bintang laut, teripang dan aneka ragam spesies angelfish, trigger fish, wrasse, nudibranchs dan masih banyak lagi. Jangan lupa membawa kamera bawah air untuk mengabadikan kekayaan negeri ini.

0 komentar:

Post a Comment