Thursday, January 3, 2013

Minum Miras Oplosan di Lombok, ABG Australia Kritis


Perth - Selain Bali, Lombok adalah tujuan lain ABG asal Australia saat liburan karena bebas berpesta dan menenggak miras. Tapi baru-baru ini seorang ABG Australia kritis setelah menenggak miras oplosan di sana. Aduh!

Saat ini, remaja asal Perth, Australia, Liam Davies (19) sedang dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Sir Charles Gairdner. Ia diketahui keracunan metanol dari minuman keras yang ditenggak di salah satu pulau di Lombok.

Dari News Australia, Jumat (4/1/2013), Davies sedang merayakan pesta Tahun Baru bersama temannya, dan teman ayahnya. Sesaat setelah menenggak minuman beralkohol, ia langsung merasa sakit.

Davies pun segera diterbangkan ke Perth esok paginya untuk mengalami perawatan di Rumah Sakit Sir Charles Gairdner. Juru bicara rumah sakit mengatakan, remaja ini keracunan metanol dan berada dalam kondisi kritis.

Metanol adalah bahan kimia yang biasa digunakan untuk keperluan industri. Efek yang ditimbulkan jika keracunan metanol cukup parah. Seseorang bisa mengalami muntah-muntah, sakit kepala dan nyeri lambung.

Selain itu keracunan metanol bisa menyebabkan kebutaan, baik sementara maupun permanen. Lebih parah lagi, seorang yang keracunan metanol bisa mengalami koma, gagal hati, bahkan sampai kematian.

Tahun lalu, pemain rugby Perth yang terkenal, Michael Denton meninggal di Bali. Hasil autopsi menyatakan bahwa penyebab kematiannya akibat keracunan metanol.

Pada Juni tahun lalu, seorang backpacker asal Swedia Swede Johan Lundin (28) juga meninggal setelah menikmati minuman alkohol di salah satu pulau di Lombok. Saat itu ia menenggak minuman Mojito yang dicampur metanol. Akibat kematiannya, tunangan Lundin segera memeringati warga Australia tentang bahaya meminum minuman keras di Indonesia.

Sukarelawan dari Grup Red Frogs, yang menjadi pendukung perayaan kelulusan anak-anak sekolah di Bali, mengatakan ada 5 orang yang dirawat di rumah sakit tahun lalu. Semuanya dirawat karena dicurigai keracunan metanol. Sukarelawan itu yakin, mungkin jumlahnya lebih dari 5.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment