Friday, January 4, 2013

Menginap di Hotel Pencuri, Bagaimana Rasanya?


Oslo - Sebuah hotel bernama The Thief didirikan di daerah yang dulu terkenal sebagai sarang penjahatnya. Hotel di Tjuvholmen, Norwegia ini juga memiliki ruangan yang didedikasikan khusus untuk para mantan penjahat!

Hotel The Thief berdiri mencolok di tepi perairan, distrik Tjuvholmen, Norwegia. Dulu, tepatnya pada abad ke-18, kota ini terkenal sebagai tempat eksekusi para kriminal kelas kakap, demikian ditengok dari CNN Travel, Jumat (4/1/2013).

Seiring waktu berjalan, distrik ini berubah jadi pusatnya seni dan arsitektur di Oslo. Dengan tujuan tidak ingin melupakan kisah lama dari kota ini, sebuah hotel butik yang mewah pun didirikan dengan nama yang sangat identik dengan masa lalu distrik yaitu The Thief.

The Thief yang berarti Penjahat ini rencananya akan dibuka pada 9 Januari 2013 mendatang. Hotel yang memiliki 120 ruangan ini sangat jauh dari kesan menyeramkan dan membahayakan ala penjahat kelas kakap. Malah, dekorasi hotel ini sangat kental dengan seni. Direktur Museum Nasional Norwegia yang bernama Sune Nordgen pun turut menyumbang seni dalam pembuatan hotel ini.

Sune memilih karya-karya yang akan ditaruh di setiap kamarnya. Karya-karya ini meminjam dari museum seni kontemporer Astrup Fearnley yang sudah disetujui perjanjiannya.

Selain fokus pada dekorasi yang sarat seni, hotel ini juga peduli dengan para mantan penjahat yang ingin membuka lembaran hidup baru. Mereka membuat proyek yang merupakan pengumpulan dana untuk para mantan napi yang ingin kembali bersosialisasi dengan masyarakat umum.

Proyek ini memiliki nama yang cukup unik yaitu ROM 13. Belum diketahui jelas apa itu proyek ROM 13 namun mereka memilih angka 13 dengan maksud dan tujuan tertentu. Kawasan ini memiliki masa lalu yang buruk namun berhasil bangkit menjadi sesuatu yang lebih indah. Begitu juga dengan angka buruk, diharapkan bisa membawa sesuatu yang indah.

0 komentar:

Post a Comment