Monday, January 21, 2013

Jawi, Candi 'Narsis' dari Jawa Timur


detikTravel Community - 

Kalau biasanya sebuah candi berada di tempat yang jauh dari keramaian, beda dengan Candi Jawi di Pasuruan, Jatim. Seperti ingin terus memperlihatkan kecantikannya, candi ini berada tepat di pinggir jalan raya menuju Tretes, Jatim. 

Negara Indonesia mempunyai sejarah panjang tentang perjuangan melawan para penjajah. Cerita tentang keberagaman budayanya, candi-candi peninggalan para leluhur, dan lain-lain sering terdengar di telinga.

Menurut sejarah, di Pulau Jawa ini sempat berdiri kerajaan-kerajaan besar antara lain, Kerajaan Singosari di Malang dan Kerajaan Kediri di Kediri. Ada juga Kerajaan Majapahit di Trowulan yang wilayah kekuasaannya mencakup seluruh negeri ini, bahkan sampai ke luar negeri.

Banyak bangunan-bangunan dan patung-patung peninggalan zaman kerajaan yang masih terawat dengan apik dan bagus. Bangunan tersebut tersimpan dan tersebar di berbagai tempat. Namun, tak sedikit pula bangunan-bangunan tersebut ada yang tidak terawat dengan baik, bahkan hilang begitu saja.  

Salah satu candi peninggalan zaman kerajaan adalah Candi Jawi. Candi Jawi terletak di daerah Pandaan, Pasuruan, Jatim. Candi ini berada persis di samping jalan utama menuju salah satu wisata alam air terjun Kakek Bodo.

Untuk menuju tempat ini tidaklah sulit, karena letaknya yang memang di samping jalan raya. Angkutan umum menuju tempat wisata ini pun tidaklah susah. Apabila kita dari Surabaya, bisa naik bus antar kota jurusan Surabaya-Malang. Kemudian, kita turun di Terminal Pandaan.

Setelah itu, diteruskan dengan mini bus jurusan Tretes. Dari situ, kita tinggal bilang ke sopir, turun di Candi Jawi.

Namun, kali ini saya menuju ke sana menggunakan motor kesayangan. Jalanan yang padat merayap pun bisa diterobos dengan gesit. Tak memakan waktu lama dari Surabaya ke Candi Jawi bila menggunakan kendaraan pribadi. Cukup dengan waktu kurang lebih 2 jam perjalanan. Itupun, kalau jalanan tidak macet total. Biasanya di sepanjang Jalan Raya Porong-Gempol selalu macet.

Candi Jawi dibangun sekitar abad ke-13. Candi Jawi bukanlah tempat pemujaan atau tempat peribadatan. Candi ini merupakan tempat penyimpanan abu jasad dari raja terakhir Singosari, Kertanegara. Sebagian dari abu tersebut juga tersimpan di Candi Singosari. Kedua candi ini memiliki hubungan dengan Candi Jago yang merupakan tempat beribadahnya Kertanegara.

Untuk masuk ke area Candi Jawi, kita tidak dikenakan biaya masuk. Akan tetapi, ada sumbangan seikhlasnya untuk biaya kebersihan dan lain-lain.

Tempat yang bersih dengan kolam berbentuk persegi mengitari kompleks utama candi tersebut. Bentuk Candi Jawi berkaki Siwa dan berpundak Buddha. Bentuknya tinggi dan ramping seperti Candi Prambanan di Jawa Tengah.

Keunikan Candi Jawi adalah adanya relief di dinding. Sayangnya, relief ini belum bisa dibaca. Bisa jadi karena pahatannya yang terlalu tipis atau kurangnya informasi pendukung, seperti dari prasasti atau naskah. Di samping relief yang berada di bagian dinding candi, terdapat pula relief lain yang di bagian dalam candi. Terletak tepat di tengah candi yang merupakan bagian tertinggi dari dalam candi, terdapat sebuah relief Dewa Surya yang terpahat jelas.

Keunikan lain dari Candi Jawi adalah batu yang dipakai sebagai bahan bangunannya terdiri dari dua jenis. Bagian bawah terdiri dari batu hitam, sedangkan bagian atas batu putih. Bisa jadi ada dua periode pembangunannya. 

Menurut cerita, di dalam bilik candi ini terdapat arca Siwa dan di atasnya terdapat Maha Aksobaya. Ada sejumlah arca Siwa, seperti Nandiswara, Durga, Ganesa, Nandi, dan Brahma.

Namum, keberadaan patung-patung tersebut sudah tidak pada tempatnya. Banyak patung-patung yang sekarang menjadi koleksi museum-museum di Indonesia, salah satunya Museum Mpu Tantular di Sidoarjo, Jatim.

Tak banyak informasi yang saya dapat dari pemandu atau penunggu Candi Jawi. Namun, di depan candi terdapat tulisan yang menceritakan tentang sejarah candi tersebut. Di area kompleks Candi Jawi ini terdapat pula candi lain yang diperkirakan sebagai pintu masuk menuju candi. Candi itu terbuat dari batu merah yang bentuknya sudah banyak berubah akibat faktor usia.

0 komentar:

Post a Comment