Sunday, January 13, 2013

5 Teror dalam Makanan Anda Saat Traveling


Jakarta - Bagi kebanyakan turis, mencicipi kuliner khas suatu destinasi adalah bagian paling asyik saat traveling. Tapi tanpa disadari, di balik lezatnya makanan, bisa jadi ada banyak bahan berbahaya.

Ketika traveling, banyak alasan yang diutarakan turis. Salah satunya adalah menikmati kuliner khas. Terkadang, demi mendapatkan makanan incaran, seorang wisatawan sampai mengabaikan beberapa hal penting yang berhubungan dengan kesehatan.

Dilongok dari Smarter Travel, Senin (14/1/2013) inilah 5 hal yang harus diwaspadai pada makanan Anda ketika traveling:

1. Minuman khas di daerah terpencil

Meminum air yang tercemar adalah salah satu penyebab utama seorang turis sakit. Bisa jadi, air yang diminum tidak terbebas dari patogen yang menyebabkan penyakit.

Tubuh turis yang lelah akibat perjalanan jauh, akan dengan mudah terinfeksi patogen yang ada di dalam air. Oleh karena itu, meski tergiur minuman khas suatu destinasi, alangkah baiknya Anda mencari tahu dulu tempat penyimpanan air, dan segala faktor yang berkaitan dengan kebersihan.

2. Es

Ini dia hal lain yang biasa diabaikan turis saat traveling, yaitu es. Menikmati air dingin yang diberi es, dan diseruput saat cuaca panas pasti terasa nikmat. Tapi jangan langsung tenggak minuman dingin Anda.

Perhatikan es yang disediakan oleh sang penjual. Jika diletakkan di tempat yang sekiranya kotor, ganti saja dengan air tanpa es. Terlebih jika destinasi yang dikunjungi memiliki sanitasi yang buruk. Ini karena bakteri patogen akan membeku dan tidak mati di dalam es.

3. Makanan yang tidak ditutup

Selain es, sumber penyakit juga datang dari lalat. Serangga terbang ini biasa hinggap di sampah dan berbagai tempat kotor. Setelah itu ia terbang dan mencemari makanan dengan meletakkan kotoran atau bakteri di sana dan pergi.

Biasanya, makanan tercemar seperti ini dijual oleh pedagang kaki lima tanpa penutup makanan. Jika tidak ingin menelan bakteri dan sumber penyakit dari lalat, hindari membeli kuliner dari pedagang yang membiarkan dagangannya terbuka bebas. Terutama hindari jika makanan yang Anda inginkan baru saja dihinggap lalat, meski makanan yang dijual adalah kuliner khas suatu daerah. Tahan dan cari pedagang lain yang lebih bersih.

4. Makanan yang tidak dimasak sempurna

Hal keempat yang harus Anda perhatikan pada makanan Anda saat traveling adalah makanan panas. Demi mencicipi kuliner khas, seorang turis cenderung cuek dengan proses pembuatan. Makanan yang disajikan dalam keadaan panas bukan berarti sudah matang sempurna.

Bisa jadi, hidangan di depan Anda masih mengandung patogen karena tidak dimasak sempurna alias setengah matang. Oleh karena itu, sebaiknya pilih makanan yang dimasak sempurna oleh sang koki, dan hindari makanan yang hanya dipanasi.

5. Hindari produk mentah

Di beberapa destinasi, menyantap salad memang terasa nikmat. Apalagi kalau lokasi berlibur memiliki menu andalan berupa salad segar.

Tapi hati-hati, produk mentah yang tidak dicuci bersih bisa mengandung banyak patogen. Untuk itu, sebelum menyantap sebaiknya direbus atau dimasak terlebih dahulu, kecuali untuk buah atau sayur yang dikupas.

0 komentar:

Post a Comment