Tuesday, December 11, 2012

Hanya di Papua, Lukisan Keren dari Kulit Kayu


detikTravel Community - 

Masyarakat Asei Besar tinggal di salah satu pulau di tengah Danau Sentani. Mereka terkenal ahli membuat kerajinan tangan berupa lukisan kulit kayu dengan berbagai pola dan filosofi. Keren!

Lukisan-lukisan indah ini digambar di atas lembaran kulit kayu khombouw atau yang disebut malo. Awalnya, kayu khombouw dipotong dan diambil kulit luarnya lalu dipipihkan dan dijemur di atas batu, kemudian baru dilukis. Dulu, warna pada lukisan kulit kayu dihasilkan dari pewarna alami seperti tumbuhan dan buah, namun kini digantikan dengan cat pewarna buatan.

Melukis di atas lembaran kulit kayu merupakan tradisi masyarakat Asei Besar sejak tahun 1600-an pada masa invasi Portugis. Awalnya, kulit kayu tidak dijadikan benda pajangan, melainkan dikenakan sebagai pakaian.

Bagi raja dan para pejabat, pakaian dari kulit kayunya diberi lukisan tertentu. Sedangkan bagi masyarakat, kebanyakan kulit kayunya tidak dilukis atau polos saja. Seiring berjalannya waktu, banyak baju-baju ini yang dibawa oleh orang-orang Portugis ke negaranya dan dipajang di museum serta ditulis dalam sebuah buku.

Barulah pada tahun 1974, masyarakat membuat kerajinan kulit kayu sebagai lukisan. Motifnya bermacam-macam, mulai dari motif asli seperti motif Rasyim Rale (motif yang diciptakan oleh rezim Rasyim), Hak Balu (motif karang), hingga Kheika atau motif pengembangan.  

Menurut Corry Ahee, Kepala kampung Asei Besar, motif-motif ini memiliki filosofinya masing-masing. Tidak ada motif yang dibuat tanpa maksud, namun setiap motif merupakan representasi dari aktifitas maupun kepercayaan masyarakat Asei Besar.

"Motif Hak Balu itu motif karang, filosofinya karang itu adalah tempat berlindung bagi ikan-ikan. Nah, jadi kita membuat lukisan dengan motif itu agar selalu merasa aman di bawah perlindungan. Biasanya, motif seperti ini dipakai oleh puteri Raja Asei," ujar Pak Corry.

Keterampilan masyarakat Asei Besar dalam membuat lukisan kulit kayu tidak disia-siakan. Setiap kepala keluarga boleh membuat lukisan kemudian menjualnya di depan rumah setiap kali ada tamu yang datang. Biasanya, lukisan-lukisan ini dijual seharga Rp 5.000 hingga Rp 500 ribu per potong tergantung ukurannya.

"Ada juga motif yang merepresentasikan perempuan. Jadi dia bentuknya menyerupai perangkat lunak perempuan yang menggambarkan kelembutan dan kepekaan," tambahnya.

Bagi anda yang berkunjung ke Papua namun tidak sempat mampir di Kampung Asei Besar, anda bisa membeli lukisan kulit kayu di toko-toko souvenir di Jayapura. Selain sama-sama asli, harganya pun tidak jauh berbeda dengan harga di Kampung Asei Besar. Siapkan uang banyak karena pasti Anda ingin membeli semua lukisan indah ini!

Related Posts:

  • c insurance germantown mdThese are 15 Images about c insurance germantown mdc insurance germantown mdDownloadAbout- C Insurance Germantown MD MetLife Insurance Agent Nationwide Insurance Agent, Hartford DownloadAllstate Car Insurance in Ger… Read More
  • insurance designationsThese are 15 Images about insurance designationsinsurance designationsDownloadFlood zone changes could impact thousands of St. Johns CountyDownloadBypassing Probate with Beneficiary Designations - dummiesDownloadNew FEMA Fl… Read More
  • travelling to mexicoThese are 15 Images about travelling to mexicotravelling to mexicoDownloadMexico: Dismembered Body Parts Belong to US Tourist Harry DevertDownloadKokopelli’s Cave Bed & Breakfast :: Farmington, New Mexico ⋆ Most Inter… Read More
  • insurance agents near meThese are 15 Images about insurance agents near meinsurance agents near meDownload15 best Banks Near Me images on Pinterest Cash advance, Debt consolidation and Free credit reportDownloadFarmers Signal Review: How Much C… Read More
  • insurance c sectionThese are 15 Images about insurance c sectioninsurance c sectionDownloadHappy Hug Your Hound Day: 30 Pictures Of Cuddly Dogs Giving Happy Hugs Lol funny, Pictures of DownloadSurrey House and Surrey House Annexe Goldsmiths, … Read More

0 komentar:

Post a Comment