Monday, April 8, 2013

Jadi Korban Pelecehan Saat Traveling, Harus Bagaimana?


Jakarta - Traveler wanita memang lebih rentan keamanannya saat traveling. Bukan tidak mungkin mereka jadi korban kejahatan saat traveling. Berikut hal yang harus dilakukan saat jadi korban pelecehan seksual sewaktu liburan.

Kini, makin banyak traveler yang menjelajah seorang diri, baik itu wanita atau pria. Nah bagi para wanita, tingkat rawan keamanan jauh lebih tinggi dibanding para traveler pria. Saat menjadi korban pelecehan seksual, lakukan 6 hal berikut, seperti dikutip dari situs resmi Pemerintah Kanada, Senin (8/4/2013):

1. Segera lapor polisi

Jika terjadi kekerasan atau pelecehan seksual saat traveling, jangan diam saja. Segera lapor polisi. Tidak hanya melapor, Anda harus menjelaskan kejadian sedetil-detilnya. Ini akan sangat membantu proses penyelesaian masalah.

Mungkin shock akan melanda. Maka dari itu, segera kumpulkan keberanian, bernafas dengan teratur dan datanglah ke polisi terdekat atau jika tak sanggup bergerak, segera telepon polisi.

2. Tulis kejadian dengan seksama

Jika tak bisa langsung ke polisi, tulis semua kejadian dengan seksama. Ingat setiap detik dan detil yang telah Anda alami. Mungkin akan menakutkan untuk diingat kembali, namun hal ini penting dilakukan.

Juga, segera foto bagian-bagian tubuh yang terluka. Ini sangat penting untuk dijadikan barang bukti.

3. Jangan buat perubahan apapun

Sebelum melapor dan diperiksa polisi, usahakan tidak melakukan perubahan apapun di tubuh Anda. Sebisa mungkin jangan mandi, menyikat gigi atau membuang air kecil sebelum melaporkan ke polisi.

Semua yang ada di tubuh Anda bisa dijadikan bahan investigasi untuk penyelesaian kasus. Sesedikit apapun, itu bisa membantu membekap pelaku.

4. Minta bantuan medis

Setelah ke polisi, saatnya meminta bantuan medis untuk menangani tubuh Anda yang banyak memar dan luka. Sangat penting memeriksakan semua luka yang ada di tubuh. Para ahli medis ini akan mengidentifikasi luka apakah berbahaya atau tidak.

Penting juga untuk memeriksakan diri apakah Anda terkena penyakit kelamin atau hamil. Mendapat bantuan medis secara cepat juga bisa mengurangi risiko terkena penyakit yang lebih berbahaya jika didiamkan lama.

5. Hubungi keluarga

Berada jauh dari rumah membuat keluarga dan teman lebih kuatir dengan keadaan Anda. Jangan biarkan mereka menerka-nerka apa yang terjadi dengan Anda.

Segera hubungi keluarga sesaat setelah melakukan semua hal yang penting, lalu beritahukan keadaan Anda. Usahakan jangan terlalu panik karena bisa membuat mereka makin khawatir dan sulit berpikir dengan rasional.

6. Hilangkan trauma

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melewati trauma. Anda bisa bercerita kepada keluarga atau teman yang menurut Anda bisa dipercaya dan nyaman diajak berbincang.

Ceritakan ketakutan dan kekuatiran Anda, ini akan membuat hati lebih lega dan mereka pun bisa membantu memberi solusi. Jika tidak juga berhasil, Anda bisa mencari bantuan psikolog atau konsultan.

0 komentar:

Post a Comment