Tuesday, March 5, 2013

Kisah Pilu di Balik Sunrise Menawan Kawah Ijen


detikTravel Community - 

Gunung Ijen di perbatasan Bondowoso dan Banyuwangi, Jawa Timur memang punya sunrise menawan. Tapi di balik indahnya cahaya pagi itu, ada secuil kisah pilu dari para penambang sulfurnya.

Seorang penambang sulfur di Gunung Ijen setiap harinya membawa minimal dua keranjang bambu penuh berisi sulfur untuk dijual kepada perusahaan yang mengeksploitasi sulfur Ijen. Di zaman yang serba mewah ini, sulfur hanya dihargai Rp 660 saja per kilonya. Cuma meningkat Rp 60 dari tahun lalu.

Padahal mereka harus memikul beban berat sekali naik-turun Kawah Ijen. Setidaknya 70-100 kg membebani pundak mereka. Saya saja mungkin tidak akan sanggup menjalaninya.

Tapi, di balik kisah para penambangnya yang memilukan, Kawah Ijen punya alam yang sungguh luar biasa. Dari sini, alam Jawa Timur sungguh memukau.

Tak ada alasan untuk tidak menikmatinya. Apalagi saat pagi hari, sunrise yang memesona akan menyilaukan mata yang masih tertahan kantuk.

0 komentar:

Post a Comment